WAHANANEWS.CO, Jakarta - Indonesia masih menempati peringkat kedua tertinggi dalam jumlah kasus malaria di kawasan Asia Tenggara, setelah India.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Ina Agustina Isturini.
Baca Juga:
PLN Ungkap Total SPKLU Capai 3.772 Unit Diseluruh Indonesia
“Peringatan hari malaria sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen dari pemerintah daerah berperan aktif mewujudkan Indonesia bebas malaria tahun 2030. Tema peringatan Hari Malaria 2025 secara global HMS adalah Unity in Action Toward Zero Malaria, sedangkan tema nasional adalah Aksi Bersama untuk Indonesia Bebas Malaria," kata Ina Agustina Isturini.
Pernyataan tersebut disampaikan Ina dalam temu media yang digelar secara daring dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia 2025, Jumat (25/4/2025), di Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa secara global, wilayah Afrika menyumbang sekitar 94 persen kasus malaria di dunia.
Baca Juga:
PLN Ungkap Total SPKLU Capai 3.772 Unit Diseluruh Indonesia
Sementara di kawasan Asia Tenggara, India menjadi negara dengan jumlah kasus malaria tertinggi, disusul oleh Indonesia.
"Indonesia menempati urutan kedua dari delapan negara anggota region Asia Tenggara WHO SEARO, dengan kualitas malaria terbanyak setelah India," ucap Ina.
Berdasarkan data Kemenkes pada tahun 2024, sebanyak 78 kabupaten/kota telah berhasil mencapai status bebas malaria.