WahanaNews.co | Serangan infeksi cacar monyet dilaporkan sudah mencapai Korea Selatan (Korsel), setelah otoritas kesehatan setempat melaporkan temuan dua kasus baru.
Dilansir dari kantor berita Yonhap, salah satu terduga penderita sudah dibawa ke Pusat Medis Incheon.
Baca Juga:
Berikut Tips Pencegahan Cacar Monyet Agar Tidak Tertular
Pasien menunjukkan beberapa gejala potensial cacar monyet ketika tiba di Korsel melalui bandara internasional Incheon.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) mengatakan, serangkaian pemeriksaan telah dilakukan pada orang-orang yang diduga mengalami penyakit tersebut.
Seorang juru bicara kementerian kesehatan menolak mengomentari laporan tersebut.
Baca Juga:
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Barat Bertambah Jadi 10 Orang
Pada awal Juni, Korsel menetapkan cacar monyet sebagai penyakit menular tingkat kedua --berdasarkan sistem empat tingkat.
Ada 22 penyakit menular, termasuk Covid-19, kolera, cacar monyet, yang masuk pada kategori tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal WHO, dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, membahas seputar monkeypox atau cacar monyet yang sudah masuk ke 32 negara dunia.
Saat konferensi pers bersama wartawan Indonesia, Senin (20/6/2022), Ghebreyesus mengatakan, WHO akan melakukan pertemuan darurat pada Kamis (23/6/2022) untuk berdiskusi lebih mendetail terkait cacar monyet.
"Meskipun tidak terlalu spesifik dan detail terkait monkeypox, tetapi seperti yang tadi Anda katakan, bahwa kami akan melakukan pertemuan emergency committee pada hari Kamis untuk berdiskusi," ujar Ghebreyesus kepada awak media.
Ia mengatakan, dalam G20 memang tidak membahas secara spesifik tentang cacar monyet, tapi lebih pada pembahasan umum ancaman penyakit menular di dunia yang harus diantisipasi, dengan meningkatkan sistem ketahanan kesehatan negara dunia, termasuk Indonesia.
Ghebreyesus juga menyoroti dan mengaku tidak menyangka bahwa cacar monyet bisa menyebar ke 32 negara, di mana berbagai negara ini bukan sebagai endemik cacar monyet, yang sebelumnya banyak ditemukan di Afrika.
"Karena monkeypox saat ini di beberapa negara, yang bahkan sebelumnya tidak ada kemudian sekarang muncul di lebih dari 32 negara," jelasnya. [gun]