Baik flu dan covid-19 disebabkan oleh virus yang berbeda.
Meski salah satu gejala covid-19 adalah flu, bukan berarti pemeriksaan dengan
antigen atau swab akan positif covid-19.
Tes yang ada saat ini akan mendeteksi virus SARS-CoV-2
penyebab covid-19 pada tubuh, bukan virus penyebab flu lainnya. Orang yang flu
tanpa virus SARS-CoV-2 pada tubuhnya tidak akan mendapat hasil positif covid-19
saat pemeriksaan.
Baca Juga:
IDAI Kepri Imbau Warga Waspadai Flu Singapura Serang Balita
Sebagaimana diketahui, pemeriksaan covid-19 yang dilaporkan
dalam data harian Satgas Covid-19 menggunakan dua cara, yakni tes antigen dan
PCR.
Keduanya menggunakan metode usap pada bagian nasofaring
untuk mengambil spesimen. Dalam tes covid-19 antigen hasil bisa didapat dalam
hitungan menit, namun pada PCR dibutuhkan sedikitnya 1x24 jam untuk mendapatkan
hasil dari laboratorium.
Kedua alat tersebut juga memiliki sensitivitas dan
spesifitas yang berbeda. Sensitivitas alat PCR mencapai 70-80 persen, dengan
spesifitas 99 persen.
Baca Juga:
Catat, Tips Jaga Kesehatan Selama Musim Pancaroba
Sementara antigen memiliki sensitivitas beragam bergantung
pada viral load (kadar virus) pada tubuh. Orang yang terlalu cepat melakukan
pemeriksaan setelah kontak erat, atau sedang dalam masa inkubasi mungkin bisa
tak terdeteksi Covid-19 saat tes antigen.
Tapi antigen memiliki spesifitas 99 persen. Artinya tes ini
hanya akan melaporkan diagnosa covid-19 jika memang terdapat virus SARS-CoV-2
dalam tubuh.
Berdasarkan akurasi alat tes covid-19 yang ada saat ini,
Adaning menyampaikan masyarakat justru harus melakukan tes ketika bergejala.