Secara historis, orang tua disarankan untuk membaringkan bayi mereka untuk tidur, menjauhkan mainan dan selimut dari boks bayi dan tidak membiarkan mereka kepanasan dalam upaya mencegah SIDS.
Terlepas dari tindakan pencegahan seperti itu, banyak anak masih meninggal, meninggalkan orang tua dengan rasa bersalah yang besar dan bertanya-tanya apakah mereka dapat mencegah kematian anak mereka.
Baca Juga:
Sungguh Tega, Bayi Dicekoki Obat Penggemuk Sama Babysitter di Surabaya Selama 2 Tahun
Dr. Carmel Harrington, yang memimpin penelitian, kehilangan anaknya sendiri karena SIDS 29 tahun yang lalu.
"Keluarga-keluarga ini sekarang dapat hidup dengan pengetahuan bahwa ini bukan kesalahan mereka," ujar Dr. Carmel.
Dalam studi tersebut, para peneliti menulis, "Temuan ini mewakili kemungkinan untuk mengidentifikasi bayi yang berisiko mengalami SIDS sebelum kematian dan membuka jalan baru untuk penelitian di masa depan dalam intervensi spesifik."
Baca Juga:
Terlalu! Ayah Kandung Tega Jual Bayi Demi Beli Handphone dan Judi
Pada peneliti saat ini berharap dapat membuat tes skrining untuk mengidentifikasi bayi yang berisiko SIDS dalam upaya untuk mencegah kematian lebih lanjut di masa depan.
Menurut NHS, sekitar 200 bayi meninggal tiba-tiba dan tidak terduga setiap tahun akibat SIDS.
The Lullaby Trust, yang memberikan dukungan spesialis untuk keluarga yang ditinggalkan oleh SIDS dan mempromosikan saran ahli tentang tidur bayi yang lebih aman, mengatakan bahwa saat ini penelitian sedang berlangsung dan nasihat terbaik untuk semua keluarga dengan bayinya adalah mengikuti saran tidur yang lebih aman untuk mengurangi risiko terjadinya SIDS.