WahanaNews.co | Beberapa hari lalu, kasus pertama cacar monyet telah ditemukan di Jakarta. Dengan begitu, kewaspadaan perlu ditingkatkan. Pasalnya, penyakit ini bisa menular melalui kontak dekat, terutama kontak kulit.
Meski begitu, kebanyakan pengidapnya tidak memerlukan rawat inap. Centers for Disease Control and Prevention pun merekomendasikan agar orang yang mengidap cacar monyet melakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga:
Vaksin HPV Aman, POGI Sebut Hoaks Soal Kemandulan Tak Berdasar
Kemenkes RI sendiri menyarankan isolasi mandiri dilakukan di rumah, namun ini bisa tergantung pada tingkat keparahan pengidap cacar monyet.
Isolasi mandiri pun dilakukan tidak hanya sebagai penanganan untuk orang yang terinfeksi, melainkan untuk membantu mencegah penularan yang lebih masif.
Baca Juga:
Indonesia Baru Capai 67 Persen ODHIV dalam Pengobatan, Kemenkes Kejar Target 95-95-95
Isolasi Mandiri untuk Pengidap Cacar Monyet
Orang yang terinfeksi virus monkeypox dapat menyebarkan penyakit dari saat gejala dimulai sampai gejala hilang. Bahkan saat penyembuhan ruam sedang berlangsung dengan pembentukan lapisan kulit baru, pengidapnya masih bisa menginfeksi orang lainnya.
Jika seseorang terinfeksi, sebaiknya ia segera melakukan isolasi mandiri dengan ketentuan berikut ini: