Berdasarkan
data-data epidemiologis selama penerapan PSBB Masa Transisi dua pekan terakhir,
kondisi wabah Covid-19 DKI Jakarta masih terkendali dan menuju aman.
Pemprov
DKI Jakarta mencatat,
terdapat lonjakan kasus aktif sebesar 4,95% selama 14 hari terakhir, yaitu 8.026 pada 7 November menjadi 8.444 pada 21
November.
Baca Juga:
Kebakaran Gedung LBH Jakarta, Tak Ada Korban Jiwa
Adapun
kasus aktif di Jakarta setiap dua pekan sebelumnya mengalami tren penurunan, yaitu 13.155 pada 26 September,13.253 pada 10
Oktober,
dan 12.481 pada 24 Oktober. Kemudian pada 7 November sebanyak 8.026.
Meskipun
demikian, secara persentase, kasus aktif di Jakarta terus mengalami penurunan
setiap dua pekannya yaitu 6,7% pada (21/11) dari sebelumnya 7,2% (7/11).
Angka
ini juga turun jika dibandingkan pada 24 Oktober 2020 sebesar 12,5%, 15,5% pada
10 Oktober dan 18,7% pada 26 September. Persentase kasus aktif ini merupakan perbandingan
antara total kasus aktif dibandingkan dengan total akumulasi kasus
terkonfirmasi positif.
Baca Juga:
Jelang Lebaran Jakarta Macet Siang-Malam, Polisi Ungkap Penyebab
Di
sisi lain, tingkat kesembuhan juga semakin menunjukkan kenaikan yakni pada 21
November sebanyak 91,3% sedangkan pada dua pekan sebelumnya berada di angka
78,9% pada 26 September. Tingkat kesembuhan pada 10 Oktober 2020 berada di
82,3%, 85,4% pada 24 Oktober dan 90,7% pada 7 November.
Selain
itu, tingkat kematian juga menunjukkan penurunan menjadi 2% dari sebelumnya
2,1% pada 7 November dan 24 Oktober 2020. Angka tingkat kematian tersebut
menunjukkan tren penurunan dibandingkan dua pekan sebelumnya yaitu 2,4% pada 26
September dan 2,2% pada 10 Oktober.
Persentase
total kasus terkonfirmasi positif menunjukkan sedikit kenaikan dalam dua pekan
terakhir. Pada 21 November, kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai
125.822 atau meningkat 11,62% dibandingkan dua pekan sebelumnya dari 111.201
kasus pada (7/11).