Meski menurun, Wiku mencatat kasus Covid-19 saat ini masih dua kali lipat lebih tinggi dari data Mei lalu. Selain kasus positif dan kasus aktif, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 juga menurun.
Wiku mencatat, data 5 September 2021, tidak ada provinsi di Indonesia yang memiliki BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di atas 60 persen. BOR tertinggi hanya mencapai 45,47 persen yaitu di Aceh.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Ini artinya, keadaan darurat yaitu lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit telah berhasil kita lewati di semua provinsi di Indonesia," sambungnya.
Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini menambahkan, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga menunjukkan perbaikan. Penilaian ini dilihat dari penambahan kasus kematian harian di Indonesia yang berada di bawah angka 1.000.
Rata-rata kasus kematian Covid-19 harian pada sepekan terakhir hanya berada di angka 563. Padahal pada bulan sebelumnya, rata-rata kasus kematian Covid-19 harian mencapai lebih dari 1.000.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Tentunya ini perkembangan yang menunjukkan adanya perbaikan meskipun tetap saja satu kematian saja terbilang nyawa, dan tidak bisa dibiarkan. Tujuan utama kita adalah untuk menihilkan kematian menjadi tidak ada sama sekali," tutup Wiku. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.