WahanaNews.co | Juru
Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi
mengungkapkan, saat ini kondisi dua pasien yang terpapar mutasi virus corona
B.1.1.7 sudah sehat. Menurutnya, sekembalinya dari Arab Saudi, dua WNI tersebut
langsung dirawat di RS Darurat Wisma Atlet.
Baca Juga:
IDI Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Abaikan Risiko Penularan COVID-19
"Pasien sudah sehat, karena sudah dilakukan isolasi
selama 14 hari di Wisma Atlet," kata Nadia saat dihubungi, Kamis
(4/3/2021).
Diketahui dua pasien itu terpapar mutasi virus Covid-19
B.1.1.7 pada akhir Januari 2021. Nadia mengatakan, kasus mutasi virus corona
baru diumumkan pada awal Maret karena menunggu hasil analisis laboratorium.
"Memang baru keluar hasilnya dari laboratorium karena
ini pemeriksaannya khusus dengan genom sequencing," ujarnya. Nadia pun
menyebut vaksin Covid-19 asal Sinovac masih efektif untuk melawan mutasi virus
corona B.1.1.7. "Masif efektif kok," ucapnya.
Baca Juga:
Varian Covid-19 Terbaru, WHO Peringatkan Potensi Bahaya Arcturus
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dua
kasus mutasi virus corona ditemukan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ia
mengatakan, sudah meminta Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk melakukan
penelitian terkait mutasi virus tersebut.
"Varian baru virus corona diberitakan sudah ada di
Indonesia, masuk di Karawang kami sudah melakukan pelacakan dan meminta kalau
boleh tim Unpad utk meneliti UK B.1.1.7 ini," kata Ridwan di RSP Unpad,
Bandung, Rabu.
Pelaksana Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana
mengatakan, M (40) WNI yang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang
ke Tanah Air dengan maskapai Qatar Airways pada 28 Januari 2021. Sesuai
peraturan, ia bersama 49 orang lainnya harus menjalani karantina setelah tiba
di Bandara Soekarno-Hatta.
Sebelum dikarantina, mereka dites menggunakan PCR. Hasilnya,
ditemukan 7 orang positif Covid-19, yakni 3 dari Karawang, 2 dari Cianjur dua,
1 dari Bekasi 1, dan 1 dari Sukabumi 1. "Dari 7 positif ini sudah
dilakukan penelitian di Litbangkes, ternyata terdapat satu yang terkena virus
(corona) B.1.1.7. Kebetulan itu dari Karawang," kata Nanik di Gedung
Singaperbangsa, Kompleks Kantor Pemkab Karawang, Rabu.
Kemudian, pada 31 Januari 2021, A adalah WNI asal Kecamatan
Pedes, Kabupaten Karawang, pulang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat
Garuda Indonesia. Dari total 33 penumpang, ditemukan 4 orang positif Covid-19.
"Dari 4 positif itu, ada dari Karawang 2, dan satunya
terkena B.1.1.7," ujar Nanik. Nanik mengatakan, kedua warga yang
terjangkit virus corona B.1.1.7 itu pulang ke Karawang pada empat hari lalu,
setelah masa karantina di Jakarta selesai. Saat pulang ke Karawang, M dan A
sudah negatif Covid-19. [qnt]