WahanaNews.co | Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Azhar Jaya, menyebutkan masyarakat dapat memanfaatkan sejumlah layanan di pos kesehatan yang tersedia di sejumlah lokasi selama musim libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 secara gratis.
"Saya informasikan seluruh pos kesehatan itu gratis," ujar Azhar dalam seminar tentang pelayanan kesehatan di jalur wisata selama liburan tahun baru yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (28/12/2023).
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Kata Azhar, jika dibutuhkan perawatan medis yang lebih serius, pembiayaannya dapat ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bagi pelaku perjalanan yang telah menjadi anggota Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Lebih lanjut Azhar menjelaskan jika terjadi kecelakaan lalu lintas, maka biaya penanganan akan ditanggung oleh Jasa Raharja.
"Jadi ya intinya kalau sudah menjalankan kewajiban sebagai warganegara yang baik, membayar pajak kendaraan, ikut menjadi anggota BPJS, maka tidak usah khawatir. Semuanya sudah direncanakan dan akan ditanggung oleh negara," ungkapnya.
Baca Juga:
Kemenkes: Dampak Pestisida Sistemik pada Anggur Muscat Bisa Bertahan Meski Dicuci
Azhar memaparkan pihaknya menyediakan 2.059 pos pelayanan kesehatan serta 352 unit Public Safety Center (PSC) 119 yang dapat digunakan masyarakat selama musim libur Natal dan Tahun Baru atau sejak 18 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024.
Sejumlah pos tersebut, kata dia, dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti layanan pemeriksaan kesehatan dasar, layanan pemeriksaan Covid-19, hingga layanan akupresur dan akupunktur.
"Tentu kami bekerja sama dengan semua pihak. Kami bekerja sama dengan Kemenhub, Kepolisian, serta pengelola tol, dan rest area," katanya.
Kemudian pihaknya juga menyiagakan 10.147 puskesmas serta 3.137 rumah sakit, termasuk rumah sakit swasta di sejumlah wilayah di Indonesia yang siap melayani masyarakat pada musim libur ini.
"Pemerintah ingin hadir ketika masyarakat sedang merayakan sesuatu, atau bergerak untuk melakukan suatu kegiatan. Ini adalah kolaborasi lintas sektor sebagai wujud dari tugas pemerintah untuk melayani masyarakat," tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]