WahanaNews.co | Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Ngabila Salama mengatakan empat dari sepuluh remaja seusia SMP dan SMA di DKI Jakarta merupakan perokok.
"Jumlah perokok anak usia SMP dan SMA itu 36 persen, artinya dari sepuluh orang remaja usia SMP dan SMA di Jakarta, empat orangnya (adalah) perokok," ujar Ngabila, Senin (16/10/2023).
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Ngabila yang juga Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta itu mengatakan hasil tersebut diperoleh dari survei yang dilakukannya terhadap 3.000 orang anak dan remaja di DKI Jakarta.
Dari 3.000 sampel tersebut, dia menyebutkan mayoritas perokok usia remaja didominasi oleh siswa SMP dengan usia 12-15 tahun.
Di samping itu, terdapat pula perokok dengan usia termuda, yakni tujuh tahun atau usia anak kelas satu SD.
Baca Juga:
Kemenkes: Dampak Pestisida Sistemik pada Anggur Muscat Bisa Bertahan Meski Dicuci
"Faktor yang paling banyak adalah karena rasa ingin tahu, ikutan teman dan pergaulan, serta mencontoh perilaku orang terdekat, dalam hal ini ayah atau ibu," katanya.
Ngabila mengatakan hal tersebut diperparah dengan fakta yang menunjukkan setiap 1 kmĀ² wilayah di DKI Jakarta, terdapat 12-15 kios yang menjual rokok secara ketengan.
Selain itu, dia menambahkan para anak dan remaja juga memiliki akses yang sangat mudah untuk membeli rokok, yakni dengan radius 100 hingga 200 meter dari sekolahnya.