Beberapa contoh kasus lain adalah, pada tahun 2018, seorang perempuan Amerika Serikat mendadak menggunakan aksen campuran Australia-Inggris-Irlandia, setelah bangun dari tidur malam karena sakit kepala.
2. Tidak hanya dipicu oleh cedera otak
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Masih menurut penelitian yang sama, disebutkan foreign accent syndrome memiliki kaitan dengan kondisi psikogenik yang disebabkan oleh masalah psikologis. Jadi, tidak semata karena cedera otak atau saraf, foreign accent syndrome bisa muncul sebagai akibat dari masalah kesehatan mental.
Jika disebabkan oleh masalah mental, kondisinya disebut dengan foreign accent syndrome psikogenik. Pada kasus psikogenik, pengidap foreign accent syndrome tidak memiliki kerusakan otak, tapi mengidap beberapa jenis gangguan kejiwaan.
Contohnya seperti skizofrenia, atau gangguan bipolar. Biasanya, aksen akan hilang setelah episode psikotik berlalu.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
3. Ada tiga jenis/tipe foreign accent syndrome
Sindrom ini dibedakan atas tiga jenis yaitu neurogenik, psikogenik, dan campuran (mixed).
Neurogenik dipicu cedera otak/saraf, psikogenik karena masalah psikologis, untuk tipe campuran (mixed)–sesuai dengan namanya, pengidap foreign accent syndrome tipe ini memiliki beberapa karakteristik neurogenik dan psikogenik.