WahanaNews.co | Seorang wanita Inggris hobi banget berjemur semenjak muda, harus merelakan dokter mengambil sebagian jaringan di kepalanya akibat kanker kulit.
Wanita bernama Nickie Murtagh (37), dinyatakan mengidap kanker kulit yang didapatnya akibat paparan sinar matahari yang berlebihan.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Awalnya, Nickie rajin berjemur setiap dua kali dalam seminggu dengan durasi waktu 8-12 menit sehari. Namun tiba-tiba muncul kebotakan kecil berbentuk benjolan di bagian tengah rambutnya.
Nickie akhirnya memeriksakan kondisinya ke dokter. Awalnya, ia didiagnosis dengan kista tak berbahaya. Dokter mengira kondisi tersebut hanya efek dari kosmetik yang buruk.
"Saya membuat janji temu dengan dokter umum saya, dan diberi tahu bahwa saya memiliki kista kecil yang tidak perlu dikhawatirkan, dan dapat tetap tidak diobati dengan aman," ujarnya dikutip dari The Sun, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
"Tapi selama dua tahun berikutnya, (kondisi) itu terus tumbuh perlahan. Akhirnya itu menjadi seukuran koin," sambungya.
Setelah teman-teman dan keluarga mendesaknya untuk memeriksakan kondisi janggalnya itu, akhirnya dokter menemukan bahwa selama ini Nickie mengidap karsinoma sel basal (BCC). Ini merupakan kondisi kanker kulit non-melanoma.
Dokter akhirnya mengangkat benjolan kanker dan kulit di sekitar kepalanya. Operasi ini membuat permukaan kepala Nickie nampak berlubang dan harus menjalani cangkok kulit untuk menutupinya.
"Setelah itu, saya merasa seperti ada lubang yang cukup besar di kepala saya," kata Nickie.
"Tapi untungnya itu adalah kabar baik, ketika jaringan diperiksa, itu akhirya bersih dari kanker," pungkasnya.
Dilansir dari Mayo Clinic, karsinoma sel basal (BBC) merupakan kanker kulit yang sering muncul sebagai benjolan yang agak transparan pada kulit, meskipun dapat berbentuk lain. Karsinoma sel basal paling sering terjadi pada area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti kepala dan leher.
Sebagian besar karsinoma sel basal diperkirakan disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari. Menghindari sinar matahari dan menggunakan tabir surya dapat membantu melindungi dari kondisi ini. [qnt]