WahanaNews.co, Jakarta - Kesepian adalah fenomena yang melibatkan perasaan terisolasi atau kurang terhubung dengan orang lain.
Selama bertahun-tahun, telah ada klaim bahwa kesepian dapat mempercepat proses kepikunan atau penurunan kognitif pada seseorang.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Namun, sejauh mana klaim ini dapat didukung oleh bukti ilmiah? Apakah benar kesepian dapat membuat seseorang cepat pikun? Inilah yang akan kita telusuri dalam artikel ini.
Kesepian dan Kesehatan Mental
Banyak penelitian kesehatan mental telah menyoroti dampak negatif kesepian terhadap kesejahteraan pikiran dan emosi seseorang. Namun, apakah kesepian secara langsung terkait dengan risiko kepikunan?
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
Menurut Dr. Julianne Holt-Lunstad, seorang profesor psikologi di Brigham Young University, kesepian dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan bahkan penurunan fungsi kognitif.
Dalam salah satu studinya, ia menyatakan bahwa tingkat kesepian dapat menjadi prediktor signifikan untuk risiko pikun pada orang dewasa.
Kaitan Kesepian dan Kepikunan: Apa Kata Para Ahli?
Meskipun ada bukti yang menunjukkan korelasi antara kesepian dan risiko kepikunan, para ahli kesehatan juga mengingatkan untuk tidak bersikap terlalu deterministik.
Menurut Dr. Nancy Donovan, seorang ahli neurologi di Brigham and Women's Hospital, sementara kesepian dapat berdampak pada fungsi kognitif, faktor-faktor lain seperti riwayat kesehatan, gaya hidup, dan faktor genetik juga memainkan peran penting.
Studi terbaru dalam jurnal Neurology juga menyelidiki hubungan antara kesepian dan risiko kepikunan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang mengalami kesepian memiliki tingkat protein dalam otak yang lebih tinggi yang terkait dengan penyakit Alzheimer.
Meskipun temuan ini menarik, para peneliti memperingatkan bahwa ini bukan satu-satunya faktor yang berkontribusi pada risiko kepikunan.
Meskipun ada beberapa bukti yang menunjukkan korelasi antara kesepian dan risiko kepikunan, perlu dipahami bahwa banyak faktor lain yang juga memainkan peran penting.
Oleh karena itu, sementara kesepian mungkin memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan kognitif, hal ini tidak bersifat deterministik.
Kita untuk terus memahami dan mengatasi faktor-faktor kesehatan mental secara menyeluruh untuk memastikan penuaan yang sehat.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]