WahanaNews.co | Di Indonesia, MSG atau micin dicap sebagai penyedap makanan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan. Maka dari itu, setiap orang perlu tahu berbagai efek positif dan negatif dari konsumsi MSG!
Berbagai Efek Positif dari Konsumsi MSG
Baca Juga:
Waspada! Kasus Pertama Cacar Monyet Klade I Muncul di California AS
Berikut ini beberapa efek positif konsumsi MSG:
1. Penyedap rasa
MSG terkenal dengan manfaatnya yang dapat meningkatkan rasa karena sifat umami yang terkandung.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Kandungan MSH mampu menginduksi sekresi saliva, sehingga membuat air mulut dan meningkatkan rasa makanan. Dengan begitu, makanan yang dikonsumsi jadi lebih nikmat.
2. Pengganti garam
Kamu bisa mengganti garam dengan MSG pada masakan yang dibuat. Sebab, zat umami yang ada dapat menurunkan keinginan mengonsumsi makanan asin.
Faktanya, micin atau vetsin mampu mengurangi asupan natrium tanpa mengorbankan rasa.
Maka dari itu, penyedap rasa agar makanan yang dikonsumsi lebih sehat dengan natrium yang rendah.
3. Sumber energi
MSG dapat dimetabolisme dalam usus yang akhirnya menjadi sumber energi. Hal ini terjadi saat zat tersebut dikonversi menjadi asam amino lainnya, atau digunakan dalam produksi berbagai senyawa bioaktif.
Alhasil, hal ini dapat meningkatkan aktivitas yang dilakukan sehingga lebih bersemangat.
Efek Negatif dari Konsumsi MSG Berlebih
Sementara itu, berikut efek negatif konsumsi MSG berlebihan:
1. Gangguan metabolisme
MSG kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko dari gangguan metabolisme.
Mengutip dari Iranian Journal of Basic Medical Sciences, sifat aditif dari micin dapat menyebabkan resistensi insulin, kadar gula darah yang tinggi, serta diabetes.
Maka dari itu, pembatasan konsumsi makanan dengan penyedap rasa ini perlu dilakukan.
2. Dampak buruk bagi otak
Glutamat adalah salah satu kandungan yang memiliki peran penting pada fungsi otak.
Gunanya untuk neurotransmitter, zat kimia yang dapat merangsang sel saraf untuk mengirimkan sinyal.
Namun pada MSG, kadar glutamat yang terkandung terlalu banyak sehingga menyebabkan toksisitas pada otak. Jika dibiarkan dapat menyebabkan kematian sel.
3. Menyebabkan hipersensitivitas
Perlu diketahui juga jika konsumsi MSG juga dapat menyebabkan hipersensitivitas pada beberapa orang.
Ada beberapa gejala yang dirasakan saat mengalami masalah ini, seperti:
- Sakit kepala.
- Berkeringat banyak.
- Wajah terasa seperti tertekan.
- Mengalami mati rasa, kesemutan, hingga terbakar di wajah, leher, dan area lainnya.
- Mengalami sakit dada.
- Merasa mual.
Hal yang perlu dipahami juga, MSG merupakan penyedap rasa yang aditif, tetapi juga terkandung secara alami pada beberapa makanan yang kaya protein, keju, dan sayuran.
Meskipun dahulu dianggap sebagai bahan beracun, ternyata hal tersebut hanya mitos belaka.
Micin atau vetsin nyatanya aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Jadi, hindari mengonsumsinya dalam jumlah banyak.
Itulah pembahasan mengenai berbagai efek positif dan negatif dari MSG. Penting untuk membatasi jumlah dari micin yang digunakan pada makanan, sehingga tubuh tetap sehat dan terlindungi dari berbagai efek negatifnya.
Meski begitu, tidak selamanya penyedap rasa ini menyebabkan masalah pada kesehatan, kamu juga bisa mendapatkan beberapa manfaat untuk kesehatan. [rna]