WahanaNews.co | Diet karbohidrat atau low-carb diet adalah pola makan yang berfokus pada pembatasan asupan karbohidrat.
Sebagai gantinya, memperbanyak konsumsi buah, sayur, makanan sumber protein, dan lemak sehat.
Baca Juga:
Studi Terbaru Merekomendasikan Alpukat sebagai Bagian Diet Harian
Karbohidrat sebenarnya tidak sepenuhnya “jahat”. Ini adalah salah satu nutrisi utama yang dapat menjadi sumber energi bagi tubuh.
Beberapa makanan tinggi karbohidrat juga mengandung nutrisi penting lainnya, seperti serat, vitamin, dan mineral.
Namun, terlalu banyak asupan karbohidrat bisa berdampak negatif pada tubuh.
Baca Juga:
Bisakah Asam Urat Sembuh dengan Cara Alami?
Oleh karena itu, beberapa orang merasa perlu menjalani diet ini.
Apa Itu Diet Karbohidrat?
Diet karbohidrat membatasi atau membatasi jumlah karbohidrat yang kamu makan.
Biasanya diet ini bertujuan untuk menurunkan berat badan dan bisa berbeda-beda untuk setiap orang.
Diet ini membuat tubuh menghasilkan tingkat insulin yang lebih rendah.
Insulin membantu glukosa (sejenis gula yang digunakan tubuh untuk energi) masuk ke sel untuk penggunaan energi.
Karena glukosa ekstra terkadang disimpan sebagai lemak tubuh, diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan tubuh membakar lemak yang tersimpan, sehingga menurunkan berat badan.
Jenis diet rendah karbohidrat yang terkenal adalah diet ketogenik.
Ini bertujuan agar tubuh membakar kelebihan lemak sebagai sumber bahan bakar utamanya.
Ketahui Manfaatnya
Ada banyak manfaat dari diet karbohidrat, yaitu:
1. Bantu Turunkan Berat Badan
Mengikuti diet ini dapat menyebabkan penurunan berat badan, terutama penurunan lemak.
Sebab, diet rendah karbohidrat dapat membantu tubuh membakar lemak yang tersimpan dalam tubuh.
2. Mencegah atau Mengelola Kondisi Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi di mana kadar gula darah bisa menjadi sangat tinggi, dan membutuhkan insulin untuk mengendalikannya.
Insulin adalah hormon yang memungkinkan tubuh menggunakan gula dari karbohidrat sebagai energi.
Mengonsumsi karbohidrat dapat meningkatkan insulin, dan diet rendah karbohidrat dapat membantu kontrol glikemik.
Mengontrol asupan karbohidrat juga dapat membantu mencegah atau menunda komplikasi terkait diabetes seperti penyakit ginjal, jantung, atau mata.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Mengurangi asupan karbohidrat harian dapat membantu menurunkan kadar trigliserida. Ini adalah jenis lemak yang ada dalam darah. Penurunan kadar trigliserida dapat mendukung kesehatan jantung.
4. Merasa Lebih Energik
Menghancurkan karbohidrat adalah proses yang panjang. Butuh waktu untuk mengubahnya menjadi energi. Jadi, diet rendah karbohidrat akan membuat kamu merasa lebih energik.
Adakah Risiko dari Diet Ini?
Meski diet karbohidrat diyakini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, penting untuk tidak sembarangan melakukannya.
Penurunan asupan karbohidrat secara drastis dan tiba-tiba bisa berisiko.
Berikut ini beberapa risiko menjalani diet karbohidrat ketat secara tiba-tiba:
- Diare.
- Muntah.
- Kelelahan.
- Ketosis.
Selain itu, diet ini dapat menyebabkan ketosis, di mana tubuh membakar lemak, dan menyebabkan keton. Ini adalah bahan kimia yang berasal dari organ hati.
Ketosis memang memiliki beberapa manfaat, seperti mengatasi kejang pada penderita epilepsi dan membantu mengatur kadar gula darah.
Namun, ketosis juga bisa menyebabkan dampak negatif. Seperti tekanan darah rendah, batu ginjal, kekurangan nutrisi, dan peningkatan penyakit jantung.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum menjalani diet karbohidrat atau metode diet lainnya.
Dokter dapat memberikan lebih banyak informasi dan membantu kamu mempertimbangkan apakah diet ini merupakan pilihan terbaik untuk kamu. [rna]