WahanaNews.co | Wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini terindikasi endemi malaria. Hal ini mengancam pekerja proyek pembangunan IKN.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur beberapa waktu lalu mengirim 140.000 kelambu insektisida antimalaria kepada pekerja proyek pembangunan IKN untuk melindungi mereka dari serangan malaria.
Baca Juga:
WHO: Rokok Lebih Mematikan Dibanding Kombinasi AIDS dan Malaria
Malaria sendiri ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) yang yang terinfeksi parasit. Ada lima jenis parasit malaria yang dapat menginfeksi manusia yaitu plasmodium falciparum, P. ovale, P. malariae, P. knowlesi dan P. vivax. Penyakit ini banyak terjadi didaerah beriklim tropis dan subtropis.
Parasit masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk. Kemudian parasit akan berjalan menuju liver dan menyerang sel darah merah. Parasit akan berkembang biak didalam tubuh inangnya dan mulailah muncul gejala malaria.
Gejala Malaria
Baca Juga:
Pria Ini Ajak Warga Sekampung Pindah Agama, Usai Dipenjara karena Ikut Yesus
Setelah 10-15 hari terinfeksi parasit malaria, tubuh akan merasa menggigil kedinginan. Setelahnya akan disertai dengan demam tinggi, berkeringat, sakit kepala, muntah, nafas berat, mudah lelah dan detak jantung berpacu dengan cepat.
Parasit malaria bisa langsung menginfeksi tubuh manusia dan beberapa di antaranya bisa hidup sampai bertahun-tahun hingga memunculkan gejala.
Malaria disebabkan oleh parasit plasmodium yang menyebar ke aliran darah merah manusia melalui gigikan nyamuk anopheles. Parasit yang masuk kedalam tubuh akan menyerang hati lalu masuk kepembulu darah.