WahanaNews.co | Penyakit bisul tak bisa diremehkan. Meski bisa hilang sendiri dengan pemberian obat yang tepat, terkadang harus diambil tindakan operasi pada bisul untuk menghilangkannya.
Lalu, kapan bisul harus dioperasi dokter?
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Secara umum bisul adalah benjolan yang terjadi di kulit berisi nanah dan rasanya nyeri dan cukup mengganggu.
Benjolan bisul juga bervariasi, tergantung tingkap keparahan yang dialami oleh seseorang.
Bisul sendiri disebabkan oleh infeksi bakteri di folikel yakni tempat tumbuhnya rumbut atau bulu.
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
Karena terjadi di kulit, bisul bisa muncul dari mana saja mulai dari wajah, leher belakang, ketiak, dada, pantat, bahkan paha.
Di beberapa kasus, bisul bisa ditangani secara mandiri atau dilakukan perawatan cukup di rumah.
Selain menjaga kesehatan tubuh, lakukan beberapa cara sebagai berikut.
Kompres Bisul dengan Air Bersih Hangat
Penanganan pertama pada bisul adalah mengompres benjolan yang disebabkan oleh bisul dengan air hangat suhu 38–40 derajat Celsius.
Lakukan pengompresan selama 15 hingga 20 menit. Selain pengompresan, Anda bisa merendam bagian kulit dengan air hangat dengan durasi yang sama. Cara ini akan meredakan nyeri dan mempercepat pecah bisul secara alami.
Membersihkan dengan Tepat
Segera bersihkan bisul dengan tepat setelah pecah. Langkah ini dilakukan untuk mencegah infeksi bakteri dan membuat luka bekas bisul tambah parah.
Pembersihan bisa dilakukan dengan sabun anti bakteri hingga nanah hilang. Selain itu gunakan kain lembut kering atau kapas bersih untuk membilas air.
Gunakan Salep Anti Bakteri
Segera oleskan salep anti bakteri pada bisul agar segera sembuh. Anda bisa membeli salep antibiotik di apotek terdekat.
Oleskan salep ke luka bisul sebanyak 2–3 kali dalam sehari setelah dibersihkan dan dikeringkan.
Tutup dengan Perban
Disarankan untuk menutup luka bekas bisul dengan perban agar tetap bersih dan tidak mudah terpapar bakteri.
Bekas luka bisul biasanya terbuka, sehingga jika tak ditutup berpotensi terkontaminasi bakteri yang dibawa oleh lalat. Perban juga perlu diganti jika kotor atau diganti seharu minimal satu kali.
Jangan Pecahkan Bisul Sendiri
Jangan memecah bisul sendiri di rumah. Memecah bisul tanpa pantauan dokter berpotensi membuat luka bisul mengalami komplikasi atau infeksi. Bisul akan pecah dengan sendirinya jika waktunya tiba.
Meski bisul bisa pecah dengan sendiri, kadang benjolan yang disebabkan oleh bisul harus dioperasi oleh dokter.
Bisul harus dioperasi dalam beberapa kondisi yakni sebagai berikut:
1. Jika nyeri yang muncul makin hebat
2. Jika jumlah benjolan bisul makin bertambah
3. Ukuran benjolan bisul tambah besar
4. Tak kunjung pecah padahal sudah cukup lama
Jika terjadi beberapa kondisi di atas pasien bisul disarankan untuk segera periksa ke dokter.
Biasanya operasi bisul akan dilakukan oleh dokter dengan cara membuat sayatan di benjolan bisul untuk mengeluarkan nanah.
Selain itu dokter juga akan menempatkan kain kasa streil untuk menyerap dan membersihkan sisa nanah pada benjolan.
Dokter juga akan memberikan obat yang mencegah infeksi serta mempercepat penyembuhan.
[Redaktur: Zahara Sitio]