Nadia mengatakan pihaknya telah mengirim sampel Covid-19
warga negara Indonesia ke lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza
Data (GISAID). GISAID adalah sebuah lembaga bank data yang saat ini menjadi
acuan untuk data genom virus corona SARS-CoV-2.
"Harus pakai genom sequencing kalau mau kenal virus
mutasi ini. Tetapi yang disampaikan Pak Menteri, maksudnya adalah dengan PCR
sekarang, masih bisa mendeteksi Covid-19 atau tidak," kata Nadia, Selasa
(29/12).
Baca Juga:
Menkes Umumkan 3 Pasien Omicron Meninggal Dunia
Senada dengan Budi, Nadia menyebut Kemenkes telah
berkoordinasi dengan berbagai laboratorium dalam negeri maupun luar negeri
untuk mengidentifikasi kemungkinan mutasi virus corona Inggris ini terjadi di
tanah air.
Ia juga telah meminta setiap rumah sakit mengirimkan sampel
pasien Covid-19 kepada beberapa laboratorium milik Kemenkes.
"Dari 11 laboratorium yang melaksanakan dan melaporkan
ke platform namanya GISAID. Akan tetapi koordinator utamanya itu yang mewakili
negara ya Litbang," jelasnya.
Baca Juga:
Ini Alasan Omicron Tak Mematikan Seperti Delta
Nadia sekaligus menjelaskan sampel yang dikirim merupakan
sampel acak dari berbagai spesimen dari penyintas covid-19 yang tersebar di
berbagai provinsi Indonesia. Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan
adanya mutasi virus Inggris tersebut dalam sampel yang telah dikirimkan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.