WAHANANEWS.CO, Jakarta - Selama bertahun-tahun, angka “10.000 langkah per hari” menjadi mantra hidup sehat yang diyakini banyak orang di seluruh dunia. Namun, penelitian terbaru dari Universitas Harvard justru mengguncang kepercayaan lama itu dengan temuan yang mengejutkan: ternyata berjalan sekitar 4.000 langkah per hari saja sudah cukup untuk menurunkan risiko kematian dini secara signifikan, terutama bagi wanita lanjut usia.
Studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine ini melibatkan 13.547 wanita dengan rata-rata usia 72 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau kanker saat penelitian dimulai.
Baca Juga:
Minum Kopi Setelah Bangun Tidur Ternyata Salah Waktu, Ini Penjelasan Ahli
Para partisipan mengenakan alat pelacak langkah selama tujuh hari dan kemudian diikuti selama hampir 11 tahun untuk memantau kesehatan mereka. Dalam periode tersebut, tercatat 1.765 kematian atau sekitar 13 persen, serta 781 kasus penyakit jantung atau 5,1 persen dari total peserta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang berjalan sekitar 4.000 langkah per hari, meskipun hanya satu hingga dua kali seminggu, memiliki risiko kematian 26 persen lebih rendah dari penyebab apa pun, serta risiko penyakit jantung 27 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang bergerak.
“Jumlah langkah total jauh lebih penting dibandingkan seberapa sering seseorang berjalan dalam seminggu,” kata tim peneliti dari Harvard dalam laporan tersebut.
Baca Juga:
Tak Punya Riwayat Penyakit, Tetap Bisa Kena Henti Jantung: Ini Penjelasan Dokter
“Individu bisa memilih pola aktivitas apa pun yang mereka sukai, karena yang utama adalah tetap bergerak.”
Bahkan, kelompok wanita yang mampu mencapai 5.000 hingga 7.000 langkah per hari menunjukkan penurunan risiko kematian hingga 32 persen, meskipun manfaat tambahan untuk kesehatan jantung tidak sebesar pada kelompok yang menempuh sekitar 4.000 langkah.
Temuan ini menantang “mitos 10.000 langkah” yang selama ini dijadikan standar emas kebugaran global.