Namun demikian, di sisi lain
pihak pedagang juga meminta agar masyarakat tak membeli barang ini apabila
memang tak terlalu membutuhkan tabung oksigen.
Hal itu dilakukan untuk
menutup celah spekulan bermain di bidang alat kesehatan ini.
Baca Juga:
Tabung Oksigen Rp 4,5 Juta per Unit di Diskes Dairi, PPK Bantah Mark Up
"Masyarakat gak usah panik, karena itu tidak terlalu
dibutuhkan, oksigen itu. Kecuali di keluarganya ada asma atau jantung, silakan.
Cuma, kalau hanya untuk standby atau
yang lain, mendingan nanti dulu dah,"
ucapnya.
Dia pun merasa, hingga saat
ini, terdapat permasalahan distribusi tabung oksigen dari agen distributor.
Pasalnya, sejak Jumat (25/6/2021),
belum ada toko di Pasar tersebut yang mendapat stok tambahan dari agen setelah
diborong masyarakat.
Baca Juga:
Bukan Paru-Paru, Ini Organ Tubuh yang Diincar Omicron
"Harga masih stabil,
sekitar Rp 750 ribu sampai dengan Rp 800 ribu per kubiknya," ucap dia.
"Tapi, kita belum tahu
untuk harga hari ini. Sampai saat ini, kami belum tahu distributor kasih harga
berapa," tambahnya lagi.
Gubernur DKI Jakarta, Anies
Baswedan, menyebut, terjadi lonjakan kebutuhan untuk tabung oksigen hingga 3
kali lipat dari normal di DKI.