WahanaNews.co | Wabah cacar monyet yang kini merebak di Amerika Utara dan Eropa kebanyakan menginfeksi kaum pria, dan dianggap bisa menyebar melalui hubungan seks antarpria.
"Kami telah melihat beberapa kasus di Eropa selama lima tahun terakhir, hanya pada pelancong, tetapi ini adalah pertama kalinya kami melihat kasus di banyak negara pada saat yang sama pada orang yang belum bepergian ke daerah endemik di Afrika. ," ungkap Rosamund Lewis, dokter penelitian cacar WHO, dikutip dari CNBC International.
Baca Juga:
Berikut Tips Pencegahan Cacar Monyet Agar Tidak Tertular
Angka kasus infeksi yang makin tinggi di antara pria dan dianggap berkaitan dengan hubungan seksual membuat penelitian lanjutan mengarah pada kemungkinan virus ini menular secara seksual.
Badan Kesehatan Dunia, WHO menyebut bahwa cacar monyet bisa menyebar melalui hubungan seksual. Hanya saja mereka menegaskan bahwa virus ini bukan menular karena hubungan seksual.
Artinya, virus cacar monyet sendiri bukan infeksi menular seksual, yang umumnya menyebar melalui air mani dan cairan vagina.
Baca Juga:
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Barat Bertambah Jadi 10 Orang
Namun pejabat WHO menyebut, lonjakan kasus terbaru tampaknya telah menyebar di antara pria yang berhubungan seks dengan pria lain. Meski demikian, mereka menekankan bahwa siapa pun dapat tertular cacar monyet.
CDC mengungkapkan, virus ini menyebar melalui kontak erat dengan orang, hewan atau bahan yang terinfeksi virus.
Ia memasuki tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, mata, hidung dan mulut.Meskipun penularan dari manusia ke manusia diyakini terjadi melalui tetesan pernapasan juga, metode itu memerlukan kontak tatap muka yang lama.
Virus akan memasuki tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan atau melalui mata, hidung atau mulut.
"Banyak penyakit dapat menyebar melalui kontak seksual. Anda bisa terkena batuk atau pilek melalui kontak seksual, tetapi itu tidak berarti bahwa itu adalah penyakit menuinfeksi seksual menular. [qnt]