WahanaNews.co | Kabar mengejutkan datang dari penyanyi sekaligus penulis lagu Isyana Sarasvati.
Ia membagikan kabar dirinya didiagnosa penyakit autoimun melalui unggahan foto terbarunya lewat akun Instagram miliknya.
Baca Juga:
Rugi Belasan Miliar, Wika Salim Ancam Somasi Terbuka untuk Manajemennya
Dalam foto tersebut, Isyana terlihat sedang diinfus dan mengacungkan kedua tangannya ke arah kamera.
Ia mengidap systemic lupus erytematosus (SLE) atau dikenal dengan lupus.
“Mungkin byk yg bertanya2 aku kenapa, kaya bolak balik RS mulu beberapa waktu ke belakang. Intinya akhir taun lalu aku terdiagnosis autoimun, salah satunya SLE. Nah skrg Ig flare,” tulis Isyana Sarasvati memulai ceritanya pada hari ini, Kamis, 20 April.
Baca Juga:
Sebanyak 85 Influencer Ditindak Polri Karena Promosikan Judi Online
Melansir laman Kementerian Kesehatan, flare adalah situasi timbulnya gejala dengan derajat yang berat. Flare biasanya dipicu karena paparan sinar matahari atau stres.
Saat ini kondisinya sudah lebih baik, namun Isyana mengaku diingatkan bahwa kesehatan adalah mahal harganya.
“Please sayang sayang badan kalian. Kalau emang sudah kecapean jangan diforsir, istirahat sejenak. Tidak apa-apa. Semangat buat kita semua, terima kasih doa-doa baiknya! Daaan pastinya minal minul ya guys sekalian, love you,” tutup Isyana Sarasvati.
Postingan ini kemudian diramaikan dengan dukungan dari sesama selebrita. Mereka mendoakan agar pelantun my Mystery ini cepat pulih.
“Eh, Disini mba minul 😁😁 semangaat!! lekas sembuuuh cantiik..” tulis Inul Daratista.
“Feel better sooon Isyaan,” kata Tasya Kamila.
“Ka Isyaaaan cepet sembuh!!!!!!!!!” tambah Ziva Magnolya.
Apa itu penyakit lupus?
Lupus adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ yang sehat.
Penyakit ini termasuk ke dalam jenis penyakit autoimun yang membuat sel-sel tubuh rusak dan mengalami peradangan.
Pada keadaan normal, antibodi seharusnya bekerja untuk melindungi tubuh dari berbagai zat asing yang dapat menyebabkan penyakit.
Namun, pada orang dengan penyakit lupus (odapus), antibodi yang dimilikinya justru menyerang sel-sel tubuhnya sendiri. Akibatnya, odapus lebih mudah terkena infeksi atau peradangan.
Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat menyerang berbagai organ tubuh, termasuk persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
Seberapa umumkah penyakit lupus?
Melansir dari data yang diterbitkan oleh Pusdatin Kemenkes, sepanjang 2016, terdapat 2.166 pasien yang dirawat inap dengan diagnosis lupus.
Namun, jumlah ini dinilai berbeda dengan angka di lapangan karena tidak semua kasus dilaporkan dan ada banyak orang yang tidak menyadari bahwa dia adalah seorang odapus.
Berdasarkan data yang ada, odapus lebih banyak ditemukan pada wanita. Khususnya yang masih berada di usia produktif, yaitu sekitar 15–50 tahun.
Meski belum diketahui secara pasti, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Annals of the Rheumatic Disease menyatakan bahwa risiko wanita mengidap lupus menjadi lebih besar karena kromosom gen yang dimilikinya.
Tanda dan gejala penyakit lupus
Lupus adalah penyakit yang dikenal sebagai “penyakit 1.000 wajah”. Sebutan ini muncul akibat gejalanya yang menyerupai banyak penyakit lain.
Alhasil, sulit untuk mendeteksi penyakit ini secara dini.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala lupus yang kerap ditemukan, terutama pada wanita.
1. Nyeri dan pembengkakan sendi.
2. Luka pada mulut atau hidung yang tidak kunjung sembuh.
3. Keluar darah atau ditemukan protein dalam urine.
4. Muncul ruam yang membentuk kupu-kupu pada wajah atau bagian tubuh lain.
5. Rambut rontok.
6. Demam.
7. Kejang-kejang.
8. Dada sakit dan sulit bernapas akibat peradangan pada paru-paru.
Bila Anda mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. [Tio/Berbagai Sumber]