Menurut dia, Preeklamsia merupakan kondisi sebelum terjadinya eklamsia, yang merupakan komplikasi pada kehamilan.
"Preeklamsia merupakan kondisi di mana terjadi gangguan atau terjadi peningkatan tekanan darah pada saat kehamilan. Preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi sehingga deteksi dini sangat diperlukan untuk mempercepat penanganan sebelum terjadinya komplikasi," jelasnya.
Baca Juga:
Tanda-Tanda Anak Cerdas Sejak dalam Kandungan
Untuk itu, kata dia, ibu hamil perlu rutin memeriksakan kehamilan sesuai dengan pedoman, terutama yang terpenting adalah melakukan pemeriksaan tekanan darah berkala dan pemeriksaan urine.
Pane menambahkan bahwa selain masalah preeklamsia, deteksi dini pada masa kehamilan juga sangat diperlukan untuk mengendalikan berbagai faktor risiko lain yang diperlukan guna menjaga kesehatan ibu dan janin.
"Dengan demikian, edukasi pada ibu hamil sangat penting, selain perlu diarahkan pada upaya menjalankan kehamilan yang sehat melalui asupan gizi yang baik dan persiapan persalinan, juga perlu diarahkan pada upaya untuk melakukan deteksi dini," tutupnya.
Baca Juga:
Bappenas Sebut Prabowo Akan Bentuk Badan Khusus Pengurus Makan Bergizi Gratis
Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani menekankan pentingnya penguatan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat dan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk pada masa kehamilan.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.