WahanaNews.co | Ada seorang pria di Inggris berusaha untuk menahan bersin dan berakhir masuk rumah sakit karena faringnya pecah.
Pria berusia 34 tahun itu menahan bersin dengan cara menutup mulut dan mencubit hidungnya dengan lengan.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Setelah dia melakukan hal esktrem tersebut, kondisi lehernya menjadi bengkak dan merasakan sakit saat menelan hingga kehilangan suaranya.
Pada 2011 ada kasus serupa yang terjadi di Boston AS yang menimpa pria berusia 38 tahun.
Pria itu menggunakan metode sama untuk menahan bersinnya dan tindakannya tersebut mengakibatkan laring retak.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Menurut catatan para dokter, mencegah bersin dengan metode tersebut memungkinkan tekanan bersin mencapai puncaknya lebih dari 38 kali tekanan bersin normal.
Pada kasus pria berusia 34 tahun tersebut yang dilarikan kerumah sakit, dia memiliki risiko komplikasi.
Dia pun mencoba pengobatan dengan makan melalui selang dan antibiotik intravena sampai pembengkakan dan rasa sakit mereda.
Para dokter yang menangani kasus tersebut menyarankan untuk tidak menahan bersin dan membiarkannya berlalu begitu saja
“Menghentikan bersin dengan menutup lubang hidung dan mulut adalah manuver yang berbahaya, dan harus dihindari,” seperti yang dilansir dari halaman resmi Sciencealert pada Rabu, (16/8/2023).
Tak hanya berakibat pada tenggorakan yang pecah saja, namun dengan menahan bersin dan mengakibatkan komplikasi, seperti Pseudomediastinum (udara yang terperangkap di dada antara kedua paru-paru), dan bahkan pecahnya aneurisma serebral (pembuluh darah yang membengkak di otak).
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.