"Namun, bukan berarti pemkot diam saja, dalam mengatasi fenomena itu, jajaran PD terus berupaya memberikan edukasi dan pendampingan agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan," katanya.
Maulisa menambahkan, dalam mengatasi permasalahan pelecehan atau kekerasan terhadap anak sebisa mungkin selesai dalam waktu 1x24 jam.
Baca Juga:
Kejari Gunungsitoli Beberkan Fakta Baru Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Sawo Rp7,6 M
"Itu merupakan fenomena yang terjadi di kota besar, tetapi bagaimana caranya kami mengelola kemudian menyelesaikan masalah itu dengan berintegrasi dengan pemangku kebijakan secepat mungkin. Bahkan, dari kementerian dan pemerintah pusat juga memberikan atensi itu," ucapnya.
Ia berharap, dengan adanya pendampingan tersebut, anak-anak di Surabaya ke depannya akan menjadi generasi penerus yang berakhlak mulia yang kelak akan melanjutkan sebagai pemimpin bangsa Indonesia dan khususnya di Kota Surabaya.
"Saya harap anak-anak Surabaya bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak di kota lain di Indonesia. Selain menjadi anak yang sehat secara fisik, juga sehat lingkungan dan cara berpikirnya," tambahnya. [Tio/Ant]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.