WahanaNews.co | Realisasi anggaran di bidang kesehatan dilaporkan Menteri Keuangan Sri Mulyani meningkat sebesar 28,1 persen per Maret 2023.
Pemerintah mencatat telah merealisasikan anggaran di bidang kesehatan sejumlah Rp 28,5 triliun.
Baca Juga:
Jokowi: Dunia Diharapkan Jadi Sebuah Keluarga dengan Tujuan Menciptakan Kehidupan yang Damai
"Kalau kita lihat 3 tahun terakhir ini, sudah lebih tinggi daripada 2021 saat pandemi terjadi, lebih tinggi daripada 2022 yang hanya Rp22,2 triliun. Bahkan, mendekati pada saat belanja pandemi yang sangat tinggi pada tahun 2021. Oleh karena itu, kita lihat belanja kesehatan kita tumbuh 28,1 persen meskipun pandemi sudah dinyatakan mengalami transisi ke endemi," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (18/04/2023).
Untuk pemanfaatan anggaran di bidang kesehatan melalui belanja kementerian/lembaga (K/L), Sri Mulyani menyebutkan sebesar Rp18,3 triliun.
Melalui belanja non-K/L sebesar Rp2,5 triliun, sedangkan melalui belanja transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp8,9 triliun.
Baca Juga:
Bicara Sustainabilitas, Menkeu: Keuangan Berkelanjutan adalah Hal Penting
Pemanfaatan melalui belanja TKD untuk operasional 9.016 puskesmas, 5.140 balai penyuluhan KB, penyediaan alat antropometri di 4.965 puskesmas, pembangunan balai penyuluhan KB 1.017 unit, serta Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Stunting sejumlah 10.280 unit
Selain itu, Sri Mulyani juga memaparkan realisasi anggaran untuk bidang prioritas lainnya.
Untuk bidang ketahanan pangan, sebesar 5,5 triliun. Angka tersebut menurun 1,8 persen. Untuk pemanfaatan melalui belanja K/L, sebesar Rp5,4 triliun, dan TKD sebesar Rp0,1 triliun.