WahanaNews.co | Kondisi otak yang sehat bisa meningkatkan fokus di kala bekerja sekaligus mendongkrak produktivitas keseharian.
Alhasil, penting sekali untuk menjaga kesehatan otak. Misalnya dengan menjaga asupan makanan.
Baca Juga:
Bakteri Langka Mematikan Merebak Pesat di Jepang
Terlebih, kesehatan otak yang buruk dapat menyebabkan pikun atau demensia.
Gejala yang dapat muncul berupa susah mengingat, sulit beraktivitas dan kehilangan konsentrasi.
Lantas agar kesehatan otak bisa senantiasa terjaga, makanan apa saja yang perlu dikonsumsi?
Baca Juga:
Tips Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi Selama Kegiatan Mendaki atau Hiking
Sesuai rekomendasi dokter saraf, ternyata begini penjelasannya:
Minyak Zaitun dan Kacang
Nutrisi: Vitamin E
Mendapatkan vitamin E dalam jumlah yang cukup akan membantu melindungi tubuh dan otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Biji-bijian, selai kacang dan minyak zaitun kaya akan vitamin E, antioksidan yang dapat membantu menetralisir radikal bebas yang dapat merusak sel dan jaringan.
Kubis Merah dan Anggur
Nutrisi: Flavonoid
Tumbuhan yang memiliki warna yang kaya dikemas dengan flavonoid, yang memiliki efek perlindungan pada otak.
Flavonoid dianggap bermanfaat karena membantu meningkatkan aliran darah ke otak. Semakin banyak oksigen dan nutrisi, seperti glukosa sebagai sumber energi utama untuk neuron.
"Penelitian menunjukkan makan kaya akan senyawa ini dapat membantu meningkatkan daya ingat dan belajar sambil juga memperlambat hilangnya daya ingat yang berkaitan dengan usia," kata Hobson.
Makanan kaya flavonoid lainnya termasuk coklat hitam, kacang-kacangan, bawang merah, jahe, teh hijau, seledri, peterseli, oregano, dan makanan kedelai (termasuk tahu, tempe, miso, dan edamame).
Telur dan Sayuran Hijau
Nutrisi: Vitamin B
Sayuran berdaun hijau, telur, daging, ikan, kacang-kacangan, semua vitamin B berperan dalam mendukung kesehatan otak, bertindak bersama untuk memungkinkan sel-sel otak kita bekerja lebih efisien.
"Vitamin B5 (asam pantotenat) berkontribusi pada kinerja mental normal, sedangkan vitamin B1, B3, B6, B12, biotin, dan folat berkontribusi pada fungsi psikologis normal," kata Hobson.
Vitamin ini juga dibutuhkan untuk produksi energi dalam sel-sel otak dan untuk meningkatkan suasana hati dan kejernihan pikiran.
Ikan Salmon dan Sarden
Nutrisi: Asam lemak Omega-3
Ikan berminyak, termasuk salmon, mackerel, trout, sarden, herring dan teri kaya akan asam lemak omega-3 yang mendukung aliran darah ke otak, mendorong daya ingat dan mengurangi risiko penurunan kognitif.
Faktanya, sebuah penelitian besar terhadap lebih dari2.000 orang dewasa menemukan bahwa makan ikan dua kali seminggu tampaknya mengurangi risiko demensia hingga 44 persen.
Asam lemak omega-3 yang paling penting disebut EPA dan DHA.
"EPA terlibat dalam sintesis dan aktivitas neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin, dua hormon perasaan yang baik, dan EPA juga memiliki tindakan anti-inflamasi yang dapat melindungi sel-sel otak dari degenerasi," kata ahli gizi Rob Hobson.
Gandum Utuh
Nutrisi: Serat
Biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering mengandung serat yang dapat menyehatkan bakteri usus.
Dengan begitu, kandungan ini dapat meningkatkan kesehatan dan suasana hati secara keseluruhan.
"Kami mulai menyadari betapa pentingnya mikroba ini karena mereka dapat membantu kita mengatur komunikasi usus-otak dengan cara yang bermanfaat bagi kesehatan otak dan mental kita," kata Hobson.
Suplemen probiotik juga merupakan cara yang berguna untuk menambahkan bakteri menguntungkan ke usus.[Eta]