WahanaNews.co | Kanker payudara tergolong jenis kanker yang paling umum, dan merupakan salah satu pemicu utama kematian terkait kanker di seluruh dunia.
Merokok kerap dikaitkan dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi pada sejumlah orang.
Baca Juga:
Cinta Ramlan Mati Suri: 3 Jam Tanpa Tanda Kehidupan hingga Bertemu Cahaya
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Lenny N. Rosalin menyebutkan bahwa pada tahun 2020 jumlah kasus baru kanker payudara di Indonesia mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus, dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 22 ribu jiwa (Globocan WHO, 2020).
Menurut data persentase kasus kanker terhadap penduduk Indonesia (Balitbangkes, 2019), kanker payudara memiliki persentase 19, 18 persen.
Terjadinya kanker payudara ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor risiko, yang salah satunya adalah merokok. Bagi Anda perokok aktif maupun pasif hal ini patut diwaspadai.
Baca Juga:
Penelitian Ungkap Generasi X dan Milenial Berisiko Tinggi Alami Kanker
Merokok sendiri dapat meningkatkan risiko kanker, karena bahan kimia tertentu dalam produk tembakau dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali di dalam tubuh seseorang.
Meskipun merokok tidak dianggap sebagai penyebab langsung kanker payudara, merokok dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi pada beberapa orang.
Sebuah Studi pada tahun 2017 menemukan bahwa merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara yang sederhana namun signifikan pada wanita tertentu dilansir dari Medical News Today (16/11/2022), termasuk: