“Kami selalu memastikan tata laksana stroke berjalan optimal agar pasien mendapat hasil terbaik,” tambahnya.
Selain aspek pelayanan, dr. Kurniawan juga mengingatkan pentingnya masyarakat mengenali gejala awal stroke agar penanganan bisa dilakukan lebih dini.
Baca Juga:
RSCM Luncurkan Terapi Radiasi TBI Berbasis IMRT Pertama di Indonesia
Ia memperkenalkan akronim ‘SEGERA’ sebagai panduan sederhana mengenali tanda bahaya stroke.
“‘Se’ artinya senyum, bila mulut tampak mencong atau wajah tidak simetris, segera ke rumah sakit,” ujar dokter spesialis saraf tersebut.
Ia menambahkan, gangguan gerak dan bicara juga termasuk tanda yang tidak boleh diabaikan.
Baca Juga:
Curanmor yang Tembak Warga Hingga Kritis di Tebet Diselidiki Polisi
“Jika satu sisi tubuh lumpuh, atau tiba-tiba pelo dan cadel, jangan tunggu, segera cari pertolongan medis,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUPN Cipto Mangunkusumo, dr. Supriyanto Dharmoredjo, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan yang setara bagi seluruh pasien stroke tanpa diskriminasi apa pun.
"Layanan Code Stroke Komprehensif yang baru diluncurkan memastikan setiap pasien mendapatkan akses penanganan yang sama. Kami memberikan pelayanan terhadap pasien stroke secara equal, sama rata kepada mereka semua,” ujarnya.