WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara resmi membuka pendaftaran Program Sandbox Kesehatan 2025, sebuah inisiatif strategis untuk mempercepat pertumbuhan inovasi digital di bidang kesehatan.
Melalui program ini, Kemenkes berupaya memperluas adopsi teknologi yang aman, bermanfaat, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat luas.
Baca Juga:
Berikut 6 Tips Belanja Cerdas di Era Digital
Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji, menjelaskan bahwa Sandbox Kesehatan merupakan wadah akselerasi inovasi yang mengintegrasikan proses pengujian, pendampingan, hingga pemberian rekomendasi terhadap berbagai solusi teknologi di sektor kesehatan.
“Melalui program ini, setiap inovasi, mulai dari prototipe hingga implementasi, diuji dan dibina. Hal ini dilakukan agar dapat menjamin akses, mutu, dan keamanan layanan bagi masyarakat,” kata Setiaji saat memberikan sambutan dalam konferensi pers peluncuran Program Sandbox Kesehatan 2025 di Kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Setiaji menambahkan bahwa program ini lahir dari komitmen kuat Kemenkes dalam menjaga keseimbangan antara dorongan inovasi dan perlindungan terhadap masyarakat sebagai pengguna layanan.
Baca Juga:
Kemkomdigi Ajak Mahasiswa Ambon Jadi Agen Informasi Publik yang Kredibel
Ia mengungkapkan, pada pelaksanaan batch Sandbox sebelumnya, Kemenkes telah menghasilkan sejumlah rekomendasi penting untuk memperbaiki tata kelola layanan kesehatan berbasis digital.
“Hal ini kami lakukan agar layanan semakin baik dan memberikan menu aksesibilitas. Khususnya, bagi para yang difabel bisa memakai dan aplikasinya semakin inklusif,” ucapnya.
Lebih lanjut, Setiaji mengungkapkan bahwa Sandbox Kesehatan merupakan hasil pembelajaran dari perjalanan panjang program Regulatory Sandbox yang telah dijalankan sejak tahun 2021.