1. Terlihat memiliki sejumlah luka bekas sayatan, memar, luka benturan, dan luka bakar pada beberapa bagian tubuh. Umumnya, luka terlihat pada area pergelangan tangan, lengan, paha, dan juga badan. Remaja dengan perilaku self injury akan menghindar saat ditanya penyebab luka yang muncul pada tubuhnya atau memberikan alasan yang kadang tidak masuk akal.
2. Anak memiliki luka yang sulit untuk sembuh bahkan luka menjadi lebih parah.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
3. Remaja dengan perilaku self injury akan lebih senang menyendiri dan menjauh dari keramaian. Tidak hanya itu, ibu juga akan mengalami anak lebih sulit untuk bercerita dan lebih senang menyembunyikan masalah yang sedang dihadapi.
4. Sering membicarakan mengenai self injury yang dilakukan oleh teman-temannya bisa menjadi tanda bahwa anak rentan alami kondisi yang serupa.
5. Senang mengumpulkan benda tajam.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
6. Selalu menggunakan pakaian yang tertutup meskipun cuaca panas.
7. Menggunakan banyak perban.
Penanganan Self-Injury