Banyak masyarakat yang tidak sadar bahwa beraktivitas dan terkena sinar matahari itu membantu mengaktifkan hormon melatonin yang membantu seseorang tertidur.
Namun selama pandemi, dengan dibatasinya pergerakan membuat tubuh tidak bisa mengaktifkan hormon tersebut.
Baca Juga:
Studi Tunjukkan Paparan Polusi Udara Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Depresi
“Ketika pandemi, tubuh kita semacam konslet, bingung karena tidak ada hormon yang membantu menidurkan kita,” ujarnya.
Oleh karenanya, pihaknya banyak membantu masyarakat untuk memberikan edukasi yang berkaitan dengan gangguan tidur maupun gangguan yang terkait kesehatan mental selama pandemi covid-19.
Pihaknya juga membuka ruang konsultasi yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Baca Juga:
Rahasia Umur Panjang: Sikap, Kebiasaan, dan Gaya Hidup yang Harus Kamu Tiru
“Selain edukasi, waktu awal pandemi kami juga membuka konsultasi gratis untuk 50 kuota per minggu. Tapi yang konsultasi sampai 200, jadi over kuota. Untungnya Lembaga seperti kami bukan hanya pijar, sehingga kalau penuh kami kabarkan kalau ada layanan lain juga untuk masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.