WAHANANEWS.CO, Jakarta - Saat kesibukan harian semakin padat, banyak orang kerap mengabaikan waktu makan.
Meski tubuh sudah memberikan sinyal lapar, tidak sedikit yang memilih menahannya demi menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang dikejar tenggat waktu.
Baca Juga:
Kebijakan Australia Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun Jadi Sorotan Dunia
Kebiasaan menunda bahkan melewatkan makan ini sering dianggap wajar dan sepele karena sudah menjadi bagian dari rutinitas sebagian orang.
Padahal, kebiasaan menahan lapar dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Mulai dari tubuh yang cepat merasa lelah, menurunnya daya konsentrasi, hingga terganggunya sistem metabolisme yang sering kali tidak disadari.
Baca Juga:
80 Persen Orang Tua Tak Tahu Aktivitas Digital Anak, Menkomdigi Ingatkan Bahaya Ruang Maya
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami berbagai risiko yang bisa timbul akibat menahan lapar dan tidak makan tepat waktu.
Berikut beberapa dampak yang dapat terjadi ketika seseorang terbiasa menahan lapar.
1. Tubuh Lebih Mudah Lelah
Rasa lapar merupakan sinyal alami dari tubuh yang menandakan bahwa energi perlu segera diisi kembali agar aktivitas dapat berjalan optimal.
Namun, ketika rasa lapar tersebut diabaikan, tubuh tidak mendapatkan asupan energi yang cukup sehingga proses penyerapan nutrisi menjadi tidak maksimal.
Akibatnya, tubuh akan lebih cepat merasa lelah, stamina menurun, konsentrasi berkurang, bahkan dalam kondisi tertentu dapat memicu pusing hingga pingsan.
Kondisi ini dapat semakin parah apabila menahan lapar juga disertai dengan kebiasaan menahan haus.
Dehidrasi yang terjadi dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan keseimbangan elektrolit, serta meningkatkan risiko gangguan pada jantung dan organ vital lainnya.
2. Konsentrasi dan Fokus Menurun
Menahan lapar tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga berpengaruh terhadap fungsi otak dan kestabilan emosi.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa rasa lapar berkaitan erat dengan penurunan fungsi kognitif serta meningkatnya rasa tertekan dan mudah emosi.
Saat tubuh kekurangan energi, otak tidak dapat bekerja secara optimal.
Kondisi ini sering kali membuat seseorang sulit berkonsentrasi, mudah mengantuk, cepat merasa lelah, dan lebih rentan mengalami stres, terutama saat harus menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan fokus tinggi.
3. Mengganggu Sistem Metabolisme
Pola makan yang tidak teratur akibat kebiasaan menahan lapar dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh.
Hal ini terjadi karena jam biologis tubuh yang berfungsi mengatur proses pencernaan dan pembakaran energi menjadi tidak seimbang.
Ketika metabolisme terganggu, tubuh tidak mampu membakar kalori secara optimal.
Akibatnya, risiko kenaikan berat badan justru meningkat, daya tahan tubuh menurun, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya dapat muncul seiring waktu.
4. Berisiko Menyebabkan Malnutrisi
Menahan lapar dalam jangka waktu tertentu juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi atau malnutrisi.
Kondisi ini tergolong serius karena tubuh tidak memperoleh vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan untuk menunjang fungsi organ dan sistem kekebalan tubuh.
Dampaknya beragam, mulai dari anemia akibat kekurangan zat besi, menurunnya daya tahan tubuh karena kurang vitamin C, hingga gangguan penglihatan seperti rabun senja akibat defisiensi vitamin A.
5. Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis
Kebiasaan menahan lapar juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit kronis.
Melansir dari Halodoc, kondisi kelaparan berhubungan dengan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, serta diabetes.
Risiko tersebut dapat semakin besar apabila kebiasaan menahan lapar disertai pola hidup tidak sehat, seperti konsumsi kafein berlebihan, sering mengonsumsi makanan cepat saji, kebiasaan begadang, hingga tingginya konsumsi makanan dan minuman manis.
Menahan lapar mungkin terlihat sebagai hal kecil yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, jika dibiarkan terus-menerus, kebiasaan ini dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan.
Tubuh membutuhkan asupan energi dan nutrisi yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk mulai membiasakan diri makan tepat waktu demi menjaga kesehatan dan produktivitas.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]