WahanaNews.co | Interaksi antara obat dengan susu bisa mengganggu penyerapan dan juga pembuangan zat sisa hasil dari pengolahan obat di dalam tubuh.
Mengonsumsi obat bersamaan dengan minum susu dapat membuat efektivitas obat dalam mengatasi penyakit menjadi tidak maksimal.
Baca Juga:
Ancam Kesehatan, BPOM Amankan Obat Ilegal Bernilai Rp 8,1 Miliar di Jawa Barat
Kandungan mutrisi yang terdapat di dalam susu, seperti kalsium, magnesium, dan juga protein kasein menyebabkan masalah interaksi obat dan juga susu.
Susu bisa mengganggu proses penyerapan berbagai obat di dalam tubuh. Berikut ini merupakan daftar obat yang tidak boleh dikonsumsi setelah minum susu, menyadur dari laman Klikdokter:
1. Kuinolon
Baca Juga:
BPOM Tingkatkan Asistensi untuk Percepat Penyediaan Obat Berkualitas
Antibiotik termasuk kedalam golongan kuinolon, seperti siprofloksasin, norfloxacin, dan juga ofloksasin yang digunakan untuk membunuh bakteri. Biasanya antibiotik kuinolon ini seringkali digunakan untuk mengobati pasien dengan infeksi saluran kemih.
Obat yang satu ini juga tidak boleh diminum berdekatan dengan mengonsumsi susu. Hal tersebut dikarenakan, kalsium dan juga kasein di dalam susu bisa mengurangi kadar antibiotik kuinolon di dalam tubuh.
2. Laksatif
Bisacodyl merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi masalah sembelit. Lapisan obat bisacodyl bisa mencegah obat larut di lambung. Hal tersebut dikarenakan, lambung merupakan lingkungan yang banyak terdapat asam.
Mengonsumsi obat bisacodyl setelah meminum susu, justru dapat menurunkan keasaman lambung dan juga menyebabkan obat larut di lambung, bukannya di saluran cerna. Akibatnya, lambung kamu akan mengalami iritasi serta menimbulkan keluhan nyeri pada ulu hati.
3. Paroxetine
Paroxetine merupakan obat antidepresan untuk mengatasi gejala gangguan mood dan juga kecemasan. Sebuah riset menyebutkan mengonsumsi susu sebanyak satu liter bersama dengan paroxetine bisa mengurangi penyerapan obat di dalam tubuh hingga 40 persen, lho.
4. Tetrasiklin
Antibiotik tetrasiklin merupakan antibiotik dengan proteksi lengkap yang berperan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Obat ini dipakai untuk mengatasi jerawat, malaria, bahkan infeksi bakteri seperti Lyme disease.
Ada baiknya jika menghindari minum obat antibiotik tetrasiklin ini setelah minum susu. Hal tersebut dikarenakan, obat ini bisa berikatan dengan kalsium dan juga zat besi di dalam susu.
Antibiotik tetrasiklin juga membentuk sebuah ikatan yang tidak larut dan juga mengurangi kadar obat dalam aliran darah. Susu bisa menurunkan kadar tetrasiklin hingga 50 persen sehingga dapat mengurangi efektivitas dari obat satu ini.
5. Penisilin
Sebuah riset menyebutkan jika kadar antibiotik penisilin bisa berkurang hingga 40 sampai 50 persen pada anak-anak yang minum obat dengan susu.
Oleh sebab itu, efektivitas antibiotik golongan penisilin dapat berkurang jika kamu mengonsumsi obat ini bersama dengan susu.
Nah, itulah lima daftar obat yang tidak boleh dikonsumsi bersama dengan susu, semoga bermanfaat. [ast/Yoursay]