Sementara itu, bagi mereka yang memiliki gen pada kelompok O1, risiko mengalami serangan stroke lebih rendah sekitar 12 persen.
Meskipun demikian, penulis senior dan ahli saraf vaskular dari University of Maryland, Steven Kittner, mengakui bahwa alasan pasti mengapa golongan darah A lebih rentan terhadap serangan stroke pada usia dini masih belum diketahui dengan pasti.
Baca Juga:
Tes Kepribadian Golongan Darah: Mengungkap EQ, IQ, dan Karir Anda
“Kami masih belum mengetahui mengapa golongan darah A memberikan risiko lebih tinggi,” ujarnya.
Kittner juga menyatakan bahwa kemungkinan besar hal ini terkait dengan hubungan faktor pembekuan darah.
Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menggali lebih dalam terkait temuan awal ini.
Baca Juga:
Golongan Darah O Paling Banyak di Indonesia
Dikutip dari Live Science, temuan penting lain dari penelitian ini berasal dari perbandingan orang yang menderita stroke sebelum usia 60 tahun dengan mereka yang menderita stroke setelah usia 60 tahun.
Untuk melakukan hal ini, para peneliti menggunakan kumpulan data dari sekitar 9.300 orang berusia di atas 60 tahun yang menderita stroke, dan sekitar 25.000 orang berusia di atas 60 tahun yang tidak menderita stroke.
Mereka menemukan bahwa peningkatan risiko stroke pada golongan darah A menjadi tidak signifikan pada kelompok stroke yang terjadi pada usia lanjut.