WahanaNews.co | Ditemukan sejak tahun 2020 lalu, terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah seseorang terkena virus Covid-19 ataukah tidak.
Cara pertama menggunakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan satu lagi antigen yang keduanya melalui hidung.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Tetapi, kini muncul satu lagi alat deteksi Covid-19 terbaru yang dikembangkan di Amerika Serikat.
Alat dengan nama Breathalyser ini bisa membuat Covid-19 dideteksi hanya menggunakan pernapasan manusia saja.
alat ini sudah diizinkan penggunaannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Kamis, 14 April lalu.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Sesuai dengan namanya, Breathalyser ini bisa digunakan untuk mendeteksi Covid-19 melalu pernapasan manusia.
Waktu deteksinya pun tak akan memakan waktu lama. Hanya dalam waktu tiga menit saja, seseorang bisa tahu apakah ia terkena Covid-19 atau tidak.
Breathalyser ini hanya seukuran koper bepergian saja. Ia mendeteksi senyawa kimia yang menempel dalam napas manusia.