Rasa sakitnya biasanya ringan, tetapi kamu mungkin mengalami rasa sakit yang tajam sesekali. Mungkin juga menyakitkan atau tidak nyaman untuk mengunyah menggunakan gigi geraham di dekat tempat gigi bungsu akan tumbuh.
Gejala ini biasanya terjadi karena gigi bungsu yang terimpaksi. Artinya, gigi tersebut tersangkut di bawah gusi atau tidak memiliki cukup ruang untuk menembus gusi sepenuhnya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kondisi ini berpotensi menyebabkan penyakit radang gigi, yang dapat merusak gigi dan tulang rahang di sekitarnya. Jika gigi bungsu benar-benar menembus gusi, kamu mungkin mengalami demam ringan. Kamu mungkin juga melihat lipatan kecil gusi, di atas area gigi yang baru tumbuh.
Tips Merawat Gigi Bungsu
Meski kamu mungkin tidak tahu berapa lama gigi bungsu tumbuh, menjalani pemeriksaan rutin di dokter gigi bisa membantu. Selain menjalani pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin, berikut ini tips merawat gigi bungsu yang sudah tumbuh:
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
- Sikat gigi dua sampai tiga kali sehari. Mungkin sulit untuk mencapai permukaan belakang gigi bungsu. Namun, pastikan membersihkan semua area yang sulit dijangkau.
- Flossing sekali sehari. Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi. Kamu juga dapat menggunakan sikat interproksimal (sikat kecil yang pas di antara gigi) untuk area yang sulit dijangkau.
- Gunakan obat kumur antibakteri. Pilihlah obat kumur yang bebas alkohol, untuk mengurangi risiko mulut kering.