Kadar asam dalam kopi juga bisa diminimalisasi dengan cara memanggangnya secara sangat lambat, atau menyela proses roasting-nya. Hasilnya, kopi akan tetap kaya rasa, namun tidak akan menimbulkan asam lambung meningkat.
Bisa juga dengan menambah es ke dalam minuman kopi. batu tersebut dapat lebih mengencerkan konsentrat di dalam kopi sehingga rasanya tidak terlalu pekat.
Baca Juga:
Ini yang Lagi Tren, Kopi Susu Campur Santan Amankah untuk Kesehatan?
2. Proses pembuatan kopi
Penyeduhan kopi secara manual dipandang lebih cocok bagi penderita maag untuk meminimalisasi kadar CO2 dan kafein.
KIta juga harus pandai memilih kopi dark roast. Semakin gelap tingkat roasting-nya, akan semakin rendah pula kadar asamnya. Selain itu, kopi dark roast juga cenderung memiliki kadar kafein lebih rendah, sehingga tak memicu produksi asam di perut.
Baca Juga:
Kreasi Kopi Baru Racikan “Cloud Coffee” Campur Air Kelapa yang Sedang Populer
Dark roast sendiri adalah biji kopi yang sudah melalui proses sangrai yang memiliki ciri biji kopi tua bahkan kehitaman dengan tekstur berminyak pada seluruh biji. Kopi yang dihasilkan pun cenderung kehilangan cita rasa originalnya, kafein yang menurun dan menghasilkan rasa terbakar atau burnt yang cukup kuat, karena dipanggang pada suhu 240-250 C hingga kopi berwarna hitam dan berminyak.
3. Kopi segar