Setelah pemeriksaan lebih lanjut, dokter memutuskan untuk menempatkan pasien tersebut di ICU dengan pemberian antibiotik serta anti nyeri paracetamol.
Pneumomediastinum dapat disebabkan oleh trauma fisik yang dialami pada paru-paru ataupun esofagus.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Cedera semacam ini kerap terjadi pada pria muda. Biasanya kondisi ini dipicu oleh serangan asma akut, olahraga berat, dan proses muntah yang terlalu kuat.
Menurut dokter yang menangani pasien tersebut, masturbasi adalah satu-satunya pemantik yang membuat pria ini mengalami kondisi pneumomediastinum.
Setelah tim dokter mempelajari lebih lanjut, cedera paru-paru ini lebih sering terjadi dalam kasus pria yang melakukan hubungan seksual.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Kasus yang terjadi pada pria Swiss adalah kali pertama tercatat gejala timbul akibat otoerotik (kepuasan seksual yang dilakukan diri sendiri). Dokter pun mengkategorikannya sebagai kejadian langka.
"Sejauh ini kami belum menemukan bukti ilmiah bahwa pneumomediastinum bisa dipantik oleh pengalaman otoerotik," jelas tim dokter pada keterangan resminya
"Dengan kasus ini, kami menyimpulkan bahwa ini adalah kejadian tidak umum untuk penyakit ini," tegasnya.