WahanaNews.co | Ada beberapa kebiasaan yang dapat sebabkan radang usus buntu.
Kebiasaan ini terkait dengan pola makan sehari-hari.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Penyakit usus buntu adalah peradangan pada usus buntu atau apendiks yang terletak di sisi kanan bawah perut.
Peradangan terjadi saat usus buntu tersumbat oleh kotoran, benda asing, atau tumor.
Selain itu, penyumbatan juga dapat terjadi akibat infeksi.
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
Pembengkakan radang usus buntu bisa menjadi respons tubuh dalam menghadapi infeksi.
Kondisi ini memicu timbulnya sakit perut di dekat pusat yang kemudian bergerak ke kanan bawah perut. Anda harus waspada karena kondisi ini dapat memburuk dalam hitungan jam.
Melansir Healthline, gejala usus buntu lain yang mungkin dirasakan termasuk mual, muntah, sembelit atau diare, tidak bisa kentut, demam, hilang nafsu makan, perut bengkak, dan ingin buang air besar.
Gangguan pada usus ini diketahui dapat disebabkan oleh beberapa kebiasaan yang kerap dianggap sepele, tetapi tanpa disadari rutin dilakukan.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa kebiasaan yang menyebabkan usus buntu berikut ini, mengutip berbagai sumber.
1. Sering menahan kentut
Ini merupakan kebiasaan yang sering dianggap sepele. Namun, nyatanya kebiasaan ini dapat memicu radang usus buntu.
Pasalnya, saat Anda menahan kentut, gas yang berada di dalam saluran pencernaan jadi ikut tertahan.
Hal ini mengakibatkan dinding usus menjadi tipis sehingga meningkatkan risiko peradangan pada usus buntu.
2. Jarang buang air besar
Kebiasaan satu ini dapat menyebabkan kotoran menumpuk dan mengeras yang dapat menyumbat usus buntu.
Lama-kelamaan bakteri akan berkembang di dalamnya hingga menyebabkan peradangan usus buntu.
3. Jarang mencuci tangan
Jarang mencuci tangan juga jadi kebiasaan penyebab usus buntu yang lain.
Biasakan untuk rutin mencuci tangan.
Jika tidak, akan ada banyak kuman ataupun cacing yang dapat bertahan di tangan dan tertelan tanpa Anda sadari.
Kuman dan cacing yang tertelan ini dapat menyebabkan infeksi saluran cerna yang bisa berbahaya.
Radang usus buntu dapat terjadi akibat kuman yang menyebar sampai ke apendiks.
4. Mengonsumsi daging olahan
Faktanya, ada beberapa jenis daging instan yang justru menjadi pilihan terburuk untuk dikonsumsi setiap hari.
Daging olahan memiliki senyawa yang bisa membuat usus buntu meradang.
Makanan kalengan ini juga bisa meningkatkan risiko kanker perut dan usus.
5. Sering terpapar polusi udara
Sebuah studi oleh Environmental Health Perspectives mengungkapkan bahwa terpapar polusi udara dapat meningkatkan risiko usus buntu meradang.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh tingkat ozon yang tinggi sehingga membuat Anda lebih rentan terinfeksi bakteri dan virus.
Saat tubuh terinfeksi, bakteri atau virus dapat menyebar ke usus buntu sehingga membuatnya meradang.
6. Sering jajan sembarangan
Jajan sembarangan tentunya merupakan kebiasaan yang dapat menyebabkan radang usus buntu.
Hal ini didorong oleh faktor kebersihan makanan yang tidak terjamin dan mungkin terkontaminasi kuman. [rsy]