WahanaNews.co | Studi baru di Spanyol menemukan bahwa makan sarapan dapat mengakibatkan kesehatan psikososial yang lebih baik pada anak-anak dan remaja.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dikaitkan dengan risiko masalah kesehatan fisik dan mental anak yang lebih tinggi.
Baca Juga:
Sering Melewatkan Sarapan? Waspada, Ada Efek Buruknya Bagi Kesehatan!
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) hampir 20 persen anak-anak di Amerika Serikat tidak sarapan. Terlebih lagi, anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah dan remaja dengan status sosial ekonomi apa pun lebih cenderung melewatkan sarapan.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak-anak dan remaja mengonsumsi sarapan untuk bobot tubuh yang lebih sehat, nutrisi yang lebih baik, memori yang lebih baik, nilai tes yang lebih baik, dan rentang perhatian yang lebih baik.
Sarapan membantu memberikan keseimbangan nutrisi di siang hari, yang mungkin lebih sulit dicapai jika sarapan terlewatkan.
Baca Juga:
Dirut BAKTI Komitmen untuk Percepat Konektivitas Digital di Wilayah 3T
Bagi kaum muda, makan sarapan secara teratur telah terbukti berhubungan positif dengan kinerja sekolah dan prestasi akademik. Sekarang, studi baru yang melibatkan anak-anak dan remaja Spanyol telah menemukan bahwa sarapan di rumah juga dikaitkan dengan kesehatan psikososial yang lebih baik. Hasilnya baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Nutrition.
Kesehatan psikososial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesejahteraan emosional, sosial, dan fisik. Ini mencakup kesejahteraan psikologis serta kesejahteraan sosial dan kolektif.
Dalam studi baru, kesehatan psikososial dari 3.772 anak-anak dan remaja di Spanyol diukur menggunakan Kuesioner Kekuatan dan Kesulitan (SDQ), dengan 5 subskala masalah emosional, melakukan masalah, hiperaktif, masalah teman sebaya dan perilaku prososial.