WahanaNews.co | Fitokimia tergolong zat alami yang ada pada tumbuhan atau tanaman, fungsinya adalah memberikan aroma, warna dan rasa pada tumbuhan tersebut.
Hingga saat ini hampir 30.000 jenis fitokimia yang ditemukan dan sekitar 10.000 terkandung dalam setiap makanan.
Baca Juga:
Rekomendasi Jenis Buah untuk Kesehatan Ginjal
Fitokimia atau kadang disebut fitonutrien, dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan. Dalam penggunaan umum, fitokimia memiliki definisi yang lebih sempit.
Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, tetapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit.
Dikutip dari Akfardwifarma.ac.id, zat-zat ini berbeda dengan apa yang diistilahkan sebagai nutrien dalam pengertian tradisional, yaitu bahwa mereka bukanlah suatu kebutuhan bagi metabolisme normal, dan ketiadaan zat-zat ini tidak akan mengakibatkan penyakit defisiensi, paling tidak, tidak dalam jangka waktu yang normal untuk defisiensi tersebut.
Baca Juga:
6 Asupan Makanan Terbaik untuk Organ Intim Pria
Apakah itu Fitokomia?
Melansir dari buku Analisi Fotokimia karya Endang Hanani. Asal kata Fitokimia yaitu phytochemical. “phyto” artinya tumbuhan dan “chemical” artinya zat kimia. Senyawa fitokimia bukan termasuk zat gizi karena bukan golongan sejenis karbohidrat, lemak, vitamin, mineral maupun air.