WahanaNews.co | Subvarian Omicron Siluman atau BA.2 alias 'Son of Omicron' jadi ancaman baru. Setidaknya, ada dua gejala BA.2 yang tidak selalu terlihat pada pasien yang terinfeksi varian lain.
Distrik Kesehatan Regional Spokane (SRHD), di Washington, Amerika Serikat pada pekan lalu mengumumkan bahwa orang yang terkena infeksi 'Son of Omicron' setidaknya mengalami pusing dan kelelahan.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Medical Daily melaporkan gejala-gejala itu umum terjadi pada kasus BA.2, berdasarkan data yang dikumpulkan.
Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan subvarian tersebut sudah menyebar di sejumlah negara. Ia juga membenarkan, Omicron BA.2 menular lebih cepat dibandingkan BA.1.
Akan tetapi hingga kini, BA.2 tak terpantau memicu kenaikan kasus di Indonesia.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
"Sampai saat ini kita lihat ada negara-negara yang melaporkan lebih dari 50 persen varian BA.2 bersirkulasi di negaranya termasuk Brunei Darussalam, Bangladesh, India, China," ujarnya dalam konferensi pers virtual terkait perkembangan COVID-19 di Indonesia, beberapa waktu lalu.
Menurut data awal, 'Son of Omicron' menyebar lebih cepat daripada strain lain sebelumnya. Kendati demikian, yang terpenting tidak ada sinyal bahwa varian omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah dibanding varian terdahulu. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.