WahanaNews.co | Virus cacar monyet yang saat ini makin menyebar di seluruh dunia, sebenarnya bukanlah penyakit baru layaknya Covid-19.
Namun virus ini membuat banyak orang merasa was-was karena berbeda dengan cacar air.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Walau sama-sama cacar, kedua penyakit tersebut memang berbeda. Meski demikian, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut vaksin cacar air masih ampuh untuk cegah cacar monyet.
Dalam laman resminya, WHO menyebut, melalui serangkaian penelitian, vaksinasi cacar air 85 persen masih efektif untuk mencegah cacar monyet.
"Jadi, vaksinasi cacar sebelumnya dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan. Bukti vaksinasi sebelumnya terhadap cacar biasanya dapat ditemukan sebagai bekas luka di lengan atas," tulis WHO.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
Meski demikian, badan kesehatan ini mengaku bahwa mereka masih mengupayakan vaksin baru untuk cacar monyet.
"Vaksin yang masih lebih baru berdasarkan virus vaccinia yang dilemahkan yang dimodifikasi (strain Ankara) telah disetujui untuk pencegahan cacar monyet pada tahun 2019."
"Ini adalah vaksin dua dosis yang ketersediaannya masih terbatas. Vaksin cacar dan cacar monyet dikembangkan dalam formulasi berdasarkan virus vaccinia karena perlindungan silang yang diberikan untuk respons imun terhadap orthopoxvirus."
Sementara itu, CDC mengungkapkan ACAM200 dan JYNNEOSTM(juga dikenal sebagai Imvamune atau Imvanex) adalah dua vaksin yang saat ini berlisensi di Amerika Serikat untuk mencegah cacar. JYNNEOS juga dilisensikan secara khusus untuk mencegah cacar monyet.
"Vaksin cacar dan cacar monyet efektif melindungi orang dari cacar monyet bila diberikan sebelum terpapar cacar monyet.Para ahli juga percaya bahwa vaksinasi setelah paparan cacar monyet dapat membantu mencegah penyakit atau membuatnya kurang parah," tulis CDC dalam laman resminya.
Bagaimana jika vaksin cacar diberikan setelah terinfeksi cacar monyet?
CDC menyebut hal ini masih dimungkinkan. Semakin cepat orang yang terpapar mendapatkan vaksin, semakin baik.
"CDC merekomendasikan agar vaksin diberikan dalam waktu 4 hari sejak tanggal paparan untuk mencegah timbulnya penyakit. Jika diberikan antara 4-14 hari setelah tanggal paparan, vaksinasi dapat mengurangi gejala penyakit, tetapi mungkin tidak mencegah penyakit."
"Orang yang terpapar virus cacar monyet dan yang belum menerima vaksin cacar dalam 3 tahun terakhir, harus mempertimbangkan untuk divaksinasi ulang." [rsy]