WahanaNews.co | Anak kiai Jombang yang menjadi tersangka kasus pencabulan santriwati, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi (42), menyerahkan diri pada Kamis (7/7) malam. MSAT dilaporkan tengah dalam perjalanan menuju Polda Jatim.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Ia menyebutkan tersangka menyerahkan diri setengah jam yang lalu.
Baca Juga:
Bus Wisata Rombongan SMP PGRI 1 Wonosari Malang Alami Kecelakaan Tragis
"Dari setengah jam lalu menyerahkan diri," kata Nico pada Kamis (7/7).
Usai menyerahkan diri, MSAT kemudian dibawa oleh tim penyidik ke Polda Jatim, untuk selanjutnya diserahkan ke kejaksaan.
"MSAT dibawa ke Polda Jatim, sedang perjalanan," ucapnya.
Baca Juga:
Sebar Foto Bawa Sajam, Anggota Gengster Tangkis Balik di Jombang Dibekuk
Selama proses pengepungan tadi, kata Nico, MSAT sebenarnya hanya berada di lingkungan pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, saja.
"Sembunyinya selama ini ada di sekitar sini," jelasnya.
Polisi melakukan upaya jemput paksa terhadap Bechi yang menjadi tersangka kasus pelecehan seksual santriwatinya sendiri. Upaya ini dilakukan setelah polisi cukup lama menangani kasus ini.
Ratusan personel gabungan Polres Jombang dan Polda Jawa Timur serta pasukan Brimob dikerahkan untuk mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyah, tempat Bechi berada.
Pasukan bersenjata lengkap merangsek ke lokasi sekitar pukul 07.30 WIB dan 08.40 WIB. Dampaknya, jalan di sekitar pesantren yakni Jalan Raya Ploso, Jombang, pun ditutup.
Aparat menyisir tempat persembunyian Bechi dan menggeledah beberapa lokasi di dalam pesantren. Polisi memeriksa semua kamar, makam, bahkan hingga ke toilet.
Hingga Kamis sore, polisi belum berhasil menangkap Bechi. Seorang saksi di lokasi sempat mengatakan bahwa Bechi kabur melalui jalur tikus di pesantren untuk bersembunyi.
Polisi juga melakukan negosiasi dengan pihak keluarga dan petinggi pesantren. Namun, mereka menolak memberi tahu posisi Bechi di mana bersembunyi.
Muchtar Mu'thi, kiai sekaligus ayah Bechi berjanji akan mengantarkan anaknya sendiri ke Polda Jatim. Hal itu dikatakan Muchtar kepada pihak kepolisian yang berupaya menjemput paksa Bechi.
Sementara itu seorang warga di lokasi mengatakan bahwa pengikut Bechi sempat melakukan perlawanan saat polisi hendak memasuki area pesantren. Situasi pun menjadi tegang atas perlawanan tersebut.
Sebanyak 60 orang simpatisan Bechi dibawa ke Polres Jombang. Mereka ditangkap karena melakukan aksi penghalangan selama proses penjemputan paksa Bechi, di Pesantren Shiddiqiyyah.
"Total 60 orang [ditangkap] dan di dalam itu masih ada kami pilah," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto. [afs]