Ratusan personel gabungan Polres Jombang dan Polda Jawa Timur serta pasukan Brimob dikerahkan untuk mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyah, tempat Bechi berada.
Pasukan bersenjata lengkap merangsek ke lokasi sekitar pukul 07.30 WIB dan 08.40 WIB. Dampaknya, jalan di sekitar pesantren yakni Jalan Raya Ploso, Jombang, pun ditutup.
Baca Juga:
Bus Wisata Rombongan SMP PGRI 1 Wonosari Malang Alami Kecelakaan Tragis
Aparat menyisir tempat persembunyian Bechi dan menggeledah beberapa lokasi di dalam pesantren. Polisi memeriksa semua kamar, makam, bahkan hingga ke toilet.
Hingga Kamis sore, polisi belum berhasil menangkap Bechi. Seorang saksi di lokasi sempat mengatakan bahwa Bechi kabur melalui jalur tikus di pesantren untuk bersembunyi.
Polisi juga melakukan negosiasi dengan pihak keluarga dan petinggi pesantren. Namun, mereka menolak memberi tahu posisi Bechi di mana bersembunyi.
Baca Juga:
Sebar Foto Bawa Sajam, Anggota Gengster Tangkis Balik di Jombang Dibekuk
Muchtar Mu'thi, kiai sekaligus ayah Bechi berjanji akan mengantarkan anaknya sendiri ke Polda Jatim. Hal itu dikatakan Muchtar kepada pihak kepolisian yang berupaya menjemput paksa Bechi.
Sementara itu seorang warga di lokasi mengatakan bahwa pengikut Bechi sempat melakukan perlawanan saat polisi hendak memasuki area pesantren. Situasi pun menjadi tegang atas perlawanan tersebut.
Sebanyak 60 orang simpatisan Bechi dibawa ke Polres Jombang. Mereka ditangkap karena melakukan aksi penghalangan selama proses penjemputan paksa Bechi, di Pesantren Shiddiqiyyah.