Saat dikonfirmasi pihak SPBU tersebut, Eli, sang oknum yang diduga mengunci anak di toilet SPBU itu mengaku perbuatannya tersebut untuk memberi efek jera kepada anak anak yang mandi di toilet SPBU UB itu.
Menurut Eli yang merupakan Admin di SPBU UB mengaku jika perbuatannya itu sudah diketahui oleh management SPBU UB.
Baca Juga:
Pria Pelaku Penyekapan Bocah 4 Tahun di Pospol Pejaten Halusinasi Efek Sabu
"Mereka ini (anak - anak) sering mandi di toilet SPBU. Sementara toilet itu bukan untuk mandi, toilet itu hanya untuk BAB dan BAK. Dan mereka ini sudah sering ditegur oleh pegawai SPBU untuk tidak mandi, tapi masih saja mandi. Karena sudah kebal makanya saya kunci mereka di dalam toilet supaya jera," ujar Eli di hadapan para wartawan Jum'at (6/1/2023).
Dikatakan Eli, setelah dikurung lalu pihaknya memanggil orangtua anak - anak tersebut agar para orangtua nya tahu kelakuan anaknya yang sering mandi di toilet SPBU. Namun, orangtua anak - anak tersebut malah membuat video dan menyebarkan ke media sosial.
"Ya silakan tidak apa - apa. Kami juga punya video. Dan begitu setelah kejadian saya langsung lapor kepada management, " katanya.
Baca Juga:
Lokasi Sempat Terdeteksi, 11 Warga Sukabumi Disekap di Wilayah Konflik Myanmar
Terpisah Neli, ibu salah satu korban saat dikonfirmasi di warung miliknya menuturkan, kejadian itu terjadi sudah beberapa hari yang lalu. Kala itu, anaknya memang mandi toilet di SPBU UB itu. Namun, ia tak menyangka jika pihak SPBU sampai tega mengunci anaknya di dalam toilet seperti itu.
"Anak saya mandi itu sehabis mMagrib bersama anak tetangga yang juga berjualan di sebelah ini. Lalu, ada satpam SPBU datang dan meminta kami untuk datang ke SPBU. Jika kami tak datang anak kami tak akan dikeluarkan dari toilet," ujar Neli.
Neli melanjutkan, usai peristiwa itu pihaknya lalu melaporkan perkara tersebut kepada Polres OKU. Neli mengaku, tak terima anaknya yang masih di bawah umur diperlakukan seperti itu.