WahanaNews.co | Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyoroti aksi seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri yang mengamuk usai disalip pengemudi taksi online di dekat Tol Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Tak hanya itu, pengemudi mobil berpelat dinas Polri yang belum diketahui identitasnya ini juga menenteng pistol sambil melakukan aksi kekerasan terhadap pengemudi taksi online.
Baca Juga:
Crazy Rich Makassar Tertipu Rp 4,9 Miliar, Nama Ahmad Sahroni Ikut Terseret
Sahroni mengatakan, pengendara mobil berpelat dinas Polri itu wajib dicari dan diperiksa buntut aksinya.
Ia yakin, pengendara mobil pelat dinas Polri itu akan diamankan dalam waktu dekat. "Pelat nomor dari Polda Metro Jaya @kapoldametrojaya. Wajib dicari manusia yang memegang senjatanya, mesti diperiksa. Saya sangat yakin sama Pak Kapolda Metro Jaya yang baru, besok pasti sudah ketemu orangnya," kata Sahroni seperti melansir kutipan VIVA dari unggahan instagramnya @ahmadsahroni88, Jumat, 5 Mei 2023.
Ia menilai, arogansi pengemudi mobil berpelat dinas Polri yang mengamuk sambil membawa pistol itu sangat mengerikan. "Arogannya ngeri," sambung Sahroni. Pengemudi Mobil Pelat Dinas Polri Ngamuk Gegara Disalip Sebelumnya, viral di media sosial seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri mengamuk di dekat Tol Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis, 4 Mei 2023.
Baca Juga:
Baru Sehari Ditunjuk, Ahmad Sahroni Mengundurkan Diri dari Timses Pilkada Jakarta
Pengendara mobil itu bahkan sempat memaki dan memukul seorang pengemudi taksi online bernama Hendra (40).
Berdasarkan video yang diunggah di akun instagram @merekamjakarta, peristiwa ini diawali saat Hendra yang membawa seorang penumpang melintas di Tol Jakarta-Tangerang. Hendra melintas di lajur tiga dan berpindah ke lajur empat dengan kondisi di sekitar exit Tol Tomang yang cukup padat.
Tak lama berselang, ada seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri mengejar dan menghentikan mobil yang dikemudikan Hendra.
"Dalam rekaman video yang direkam oleh penumpang, pengendara mobil pelat dinas Polri itu emosi dan membentak Hendra karena tak terima disalip," bunyi keterangan dalam unggahan Instagram @merekamjakarta seperti dikutip VIVA, Jumat, 5 Mei 2023.
Dalam video tersebut, pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu sempat memaki-maki Hendra menggunakan kata-kata kasar. Ia bahkan sempat memaksa Hendra untuk turun dari mobil dan tak segan memukul. "Lu motong (jalan) gua, gobl*k, gak ada sorry-sorrynya. Gua catet pelat lu, gua cari! Apa anj*ng, enggak terima? Sini turun!" kata pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu.
Setelah melakukan aksi pemukulan, pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu sempat kembali dan membawa sebuah pistol. Pengemudi itu lanjut memaki dan memukul Hendra.
"Nanti kita lihat aja nanti ya, viral loh pak viral," kata Hendra usai dimaki dan dipukul pengemudi mobil pelat dinas Polri itu. "Bawa senjata pak, bawa pistol, jagoan," kata Hendra kepada pengemudi lainnya yang melihat aksi keributan itu.
Buntut dari pemukulan dan penodongan pistol itu, Hendra lantas melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya. Laporan yang dilayangkan Hendra ini diterima dan teregister dengan nomor LP/B/2319/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.
[Redaktur: alpredo]