WahanaNews.co | Lagi,
terjadi pemalakan oleh oknum anggota ormas. Kali ini terjadi di proyek di
Kembangan, Jakarta Barat. Pelaku meminta jatah uang keamanan bulanan sebesar Rp
5 juta.
Baca Juga:
Bawaslu Jakarta Barat Minta Ormas Aktif Mengawasi Tahapan Pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta
"Ngakunya sih dia ormas dari "BM" terus dia ke sini
mintain uang gitu, terus dia ngejatah satu bulan gitu Rp 5 juta per
bulan," ujar seorang staf proyek, Anita (19) saat ditemui wartawan di
lokasi, Kamis (26/8/2021).
Anita mengaku oknum ormas tersebut telah mendatangi lokasi
proyek tersebut sebanyak empat kali. Anita didatangi sejak Jumat (20/8) hingga
Selasa (23/8).
"Belum pernah ngasih (uang ke pelaku),"
singkatnya.
Baca Juga:
Peran Ormas Penting dalam Sosialisasi Tahapan Pilkada Serentak di Sulawesi Utara
Saat dimintai uang setoran oleh oknum tersebut, Anita
mengaku mendapat ancaman. Pelaku mengancam akan menutup lokasi proyek jika tak
memberikan uang jatah keamanan.
"Enggak sih kalau kasar mah, cuma ada ancaman aja bahwa
proyek akan ditutup," ungkap Anita.
"Harapan sih semoga nggak ada lagi yang kaya gitu
karena kan merugikan perusahaan, ngerugiin saya juga," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menyebut pelaku pemalakan
pekerja proyek dengan alasan uang keamanan diduga anggota ormas.
"Kalau dari keterangan korban dia diduga ormas,"
ujar Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Ferdo.
Aksi pemalakan di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat,
terekam video dan viral di media sosial. Pelaku memalak pekerja proyek dengan
alasan uang keamanan.
Awalnya, pria tersebut sempat memaksa karyawan agar diberi
uang sesuai dengan permintaannya. Namun karyawan itu menjelaskan uang yang
diberikan sesuai nominal.
"Yang saya minta berapa?" kata pelaku seperti
dilihat dalam video viral, Rabu (25/8/2021).
Dalam video, pelaku tampak kesal karena uang yang diberikan
tidak sesuai permintaannya. Pemalakan itu terjadi pada Senin (23/8). [rin]