WahanaNews.co | Kejadian bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar yang dilakukan mantan napiter Agus Sujatno dikecam semua pihak. Pasalnya, aksi bom bunuh diri itu merupakan perbuatan biadab yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Muhammad Ryano Panjaitan mengutuk aksi bom bunuh diri tersebut. Dia meminta, semua tindak terorisme harus dilawan karena merusak tatanan kehidupan kebangsaan.
Baca Juga:
Ngeri! Bom Bunuh Diri di Acara Maulid Nabi Tewaskan 57 Warga Pakistan
"Kami ikut berduka cita atas gugurnya 1 personel polisi, 9 personel polisi yang luka-luka dan 1 warga sipil yang menjadi korban bom Astana Anyar,”kata Ryano, Rabu (7/12/2022).
Dikatakan Ryano, tindakan terorisme bom bunuh diri dengan dalih apapun adalah tindakan tak berperi kemanusiaan, musuh peradaban umat manusia serta Indonesia sebagai negara berdasarkan Ketuhanan, tindakan terorisme ini adalah musuh semua agama. “Tak ada satu pun agama yang mengajarkan kekerasan apalagi dengan motif apapun", Ryano Panjaitan.
Potensi terorisme kata dia akan selalu ada dan menjadi ancaman dalam kehidupan masyarakat, untuk itu Ryano meminta Pemerintah untuk fokus melakukan langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan terhadap tindak terorisme agar kejadian serupa yang menimbulkan korban jiwa tidak terulang kembali, dan ada rasa aman di tengah masyarakat.
Baca Juga:
Bom Bunuh Diri Meledak Peshawar Pakistan
Ketua DPP KNPI Bidang Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme, Muhamad Adnan Rara Sina menambahkan, pelaku tindakan terorisme bom bunuh diri ini rata-rata dari kalangan anak muda termasuk di Astana Anyar, Bandung.
“Sekarang ini harus menjadi 'alarm' bagi pemerintah untuk membuat program yang fokus bagi pemberdayaan potensi anak muda,”pungkasnya. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.